ZONASULTRA.COM, KENDARI – Beras Miskin (Raskin) yang disalurkan di Sulawesi Tenggara (Sultra) rata-rata beratnya berkurang dalam setiap karungnya. Berdasarkan temuan Anggota DPRD setempat, La Ode Mutanafas, di Kecamatan Lakudo, Buton Tengah, rata-rata raskin setiap karungnya berkurang 0,5 Kilo Gram.
Hal ini diakui Kepala Divisi Regional (Divre) Bulog Sultra, Ramli Hasan, sebagai sesuatu yang wajar. Menurutnya berkurangnya berat beras dapat diakibatkan oleh banyak hal mulai dari tercecer dan pengaruh proses penyortiran dimana biji beras dikeluarkan untuk dicek kualitasnya. Namun itu tidak signifikan dan tidak semua beras bulog berkurang seperti yang diperkirakan.
“Namanya beras kan bukan emas jadi mungkin ada beberapa biji yang tercecer. Itu juga kalau 0,5 kilogram itu paling segini (segenggam) seperti yang biasa diberi makan ayam itu,” Kata Ramli di Kendari (2/4/2015).
Diungkapkan Ramli memang ada beberapa kasus pengurangan berat raskin karena ada oknum yang tidak bertanggung jawab. Beberapa waktu lalu diungkapkannya ada beberapa orang yang sudah diproses pihak kepolisian.
"Mereka adalah buruh di mobil yang mengangkut raskin, cara kerjanya dengan menusuk setiap karung raskin," ungkapnya.
Namun untuk tahun 2015 ini tambahnya, pihaknya akan lebih intensif lagi untuk mengawasi dan mencek beras yang akan didistribusikan. Hal ini merupakan kebijakan Bulog Sultra agar tidak ada lagi keluhan dari masyarakat. (** Taslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar