Sabtu, 11 April 2015

Masih Ditemukan Raskin Tak Layak

Sabtu, 11 April 2015

KULONPROGO – Beras bagi warga miskin (raskin) dengan kualitas kurang baik ternyata masih ditemukan. Yakni berupa beras berwarna kuning, bahkan ada yang tak layak konsumsi.

Hal itu terungkap dalam evaluasi distribusi raskin Maret pada Rakor Raskin di Dinas Sosnakertrans Kulonprogo, Kamis (9/4). Raskin yang berwarna kuning itu ditemukan di Kalibawang. Sedangkan di Desa Srikayangan, Sentolo, kepala desa menolak raskin yang disalurkan karena tidak layak.

Meski demikian Bulog langsung melakukan penggantian. ‘’Ada satu warga yang diambil sampel bagus, tapi sampai rumah ada yang berwarna kuning. Juga ada kantong raskin tertulis dari Jombang, Jawa Timur,’’ ungkap Tim Raskin Kecamatan Kalibawang, Sri Sudiati.

Menanggapi hal itu, perwakilan Bulog DIY, Priyo mengatakan, Bulog siap mengganti beras raskin yang berwarna kuning bila masih utuh. Sebab sesuai pedoman umum, raskin dapat diganti bila kualitasnya tidak baik. ‘’Kalau beras masih ada dan utuh bisa diganti.

Hari ini akan kami ganti, dan kalau terjadi lagi di lain kali segera saja dilaporkan, Bulog siap menindaklanjuti,’’ jelasnya. Adapun terkait adanya raskin dari Jawa Timur, lanjut Priyo, lantaran kebutuhan beras di DIY mencapai 51.000 ton per tahun.

Sedangkan pasokan dari DIY sendiri hanya mampu 31.000 ton per tahun. Oleh karena itu, untuk memenuhi kekurangannya mengambil dari luar DIY.

Priyo menambahkan, untuk stok beras hingga April ini baru menyerap 1.600 ton, padahal pada April tahun lalu bisa mencapai 5.000 ton. DIa berharap dengan kondisi musim yang bagus, Bulog bisa sebanyak-banyaknya menyerap, baik dari Gapoktan maupun mitra Bulog. Tim Koordinasi Raskin Kecamatan bersama dengan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan TKSK se-Kulonprogo juga memantau pendistribusian raskin hingga beberapa Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS PM).

Selain mengambil sedikit sampel beras, pemantau sempat pula merasakan beras yang dimasak salah satu warga penerima raskin. Dalam pemantauan itu terkumpul sampel raskin dari 87 desa dan kelurahan.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans Kulonprogo), Eko Pranyata mengatakan, pengambilan sampel raskin di masing-masing RTSPM pada saat pendistribusian tersebut untuk menyelesaikan permasalahan kelayakan raskin agar tidak berlarut-larut. ‘’Dari sampel yang terkumpul tersebut terdapat 20 persen yang berasnya banyak remuknya,’’ imbuhnya. (H87-32)

http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/masih-ditemukan-raskin-tak-layak/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar