Rabu, 8 April 2015
JAKARTA - Kepala Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), Lenny Sugihat diminta untuk menindaklanjuti temuan buruknya kualitas beras raskin yang melibatkan oknum Bulog di Kabupaten Kebumen.
Demikian dikatakan Anggota Komisi IV DPR, Darori Wonodipuro saat rapat kerja antara Komisi IV dengan petinggi Bulog, pada Senin 6 April 2015.
Darori mengaku mengetahui adanya beras raskin dengan kualitas buruk saat meninjau konstituen pada 1 Maret 2015 ketika masa reses sidang II, dan menerima aduan dari masyarakat di Desa Tanjungsari, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen. Untuk itu, Darori membeberkan bukti yang kualitas beras raskin kepada Lenny saat rapat kerja.
"Kemudian kami melakukan sidak di lokasi. Benar ketika kami cek beras itu tidak layak konsumsi. Di situ perangkat desa menyampaikan bahwa ada 315 karung raskin untuk warga yang beratnya diklaim 15 Kg. Ternyata dari situ diketahui beratnya cuma 13 Kg. Nah, ini bermasalah baik secara kualitas maupun berat isi nya," ujar anggota DPR asal daerah pemilihan Kebumen itu.
Politikus Partai Gerindra ini menambahkan, kerugian warga atas kecurangan ini ditaksir mencapai Rp1,912 miliar. Menurut pengakuan petugas Bulog, ketika dirinya melakukan inspeksi mendadak beras tersebut berasal dari gudang Bulog yang ada di kecamatan lain.
"Dari contoh beras raskin yang kami temukan di Desa Tanjungsari yang kami bawa kemudian dibandingkan dengan stok beras di gudang Bulog kok kondisi bagus dibanding di Desa Tanjungsari. Tapi ada juga kualitas yang sangat buruk di gudang itu," ujarnya.
Menurut Darori, dari temuan ini jelas terlihat adanya penyelewengan antara mitra Bulog dengan oknum pegawai Bulog di Kabupaten Kebumen. Dia meminta Kepala Bulog untuk menindaklanjuti temuan tersebut, karena ini merupakan bentuk pelanggaran kelayakan konsumsi dan masuk dalam kategori pidana. Dia mengaku akan mengawal persoalan ini hingga tuntas.
"Ini sudah ada dua alat bukti. Dan saya sudah serahkan bukti kepada Kepala Bulog. Menurut beliau, hari ini juga dia akan mengecek apakah ada pelanggaran itu," pungkasnya.
http://news.okezone.com/read/2015/04/08/337/1130668/dpr-ungkap-penyelewengan-beras-raskin-di-kebumen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar