Senin, 02 Maret 2015

WAWANCARA Menteri Korupsi Kenapa Presiden yang Dicurigai

Senin, 2 Maret 2015

SEBELUM menjabat Direktur Utama Perum Bulog, Soetarto Ali Muso menduduki pos strategis selaku Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian. Ia paham tentang perberasan dan tanaman pangan. Banyak yang berharap Soetarto bisa membenahi kekarut-marutan perberasan nasional. Hingga Soetarto pensiun pada November 2014, Bulog belum juga stabil. Tiga bulan setelah Soetarto pensiun, harga beras bahkan melambung dan merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah, yakni mencapai 30%. Biasanya kenaikan hanya pada kisaran 3%-10%. Banyak pihak menuding Soetarto meninggalkan bom waktu. Apalagi terungkap kualitas raskin pada masa jabatannya tidak sesuai dengan Inpres No 3/2012 tentang Perberasan dan merugikan negara triliunan rupiah. Ahmad Fauzi dari Media Indonesia mewawancarai Soetarto dan disajikan dalam bentuk tanya jawab.
Kenaikan harga beras di awal 2015 merupakan kenaikan tertinggi sepanjang sejarah bangsa ini. Bagaimana ini bisa terjadi? Saya tidak menjabat Dirut Bulog lagi. Seharusnya pihak berwenang yang menjawab.

Ini artinya, peralihan jabatan dari Soetarto ke Lenny Sugihat (dirut baru), pada Januari 2015, menunjukkan Anda tidak mempersiapkan transisi dengan baik.?
Kalau dibilang seperti itu, ya tidak benar. Saat saya meninggalkan Bulog, semuanya sudah dipersiapkan dengan baik. Ada cadangan beras pemerintah yang dikelola Bulog jumlahnya lebih dari cukup untuk mengantisipasi masalah saat ini.Tinggal bagaimana pemerintah mengaturnya.

Caranya?
Dengan menggelar operasi pasar beras. Upaya itu untuk menahan kenaikan harga beras lebih tinggi lagi. Kita sulit menurunkan harga beras saat ini. Paling mungkin ialah menahan kenaikan tidak lebih tinggi lagi. Total cadangan beras pemerin tah di Bulog sekitar 1,4 juta ton.Saya rasa operasi pasar beras hingga Maret masih cukup. April sudah panen raya, harga akan kembali normal. Saat panen raya, Bulog menyerap hasil panen petani.Jika tidak, harga akan jatuh dan merugikan petani.

Apa sebenarnya penyebab kenaikan harga beras Januari-Februari ini?
Harga beras naik karena permintaan cenderung naik, tapi hasil panen (pasokan) kurang. Ada beberapa faktor penyebab, di antaranya pengaruh musim yang tidak bersahabat pada awal tahun (2014) membuat banyak petani gagal panen. Situasi itu mendorong Bulog memajukan penyaluran raskin pada awal 2014 sehingga September atau Oktober tidak ada lagi penyaluran raskin.

Kenapa penyaluran raskin dipercepat? Ya, karena penerima raskin cukup banyak. Ada sekitar 15 juta keluarga miskin yang mendapat kannya. Mereka sangat rentan dengan kenaikan harga beras.

Penyerapan beras saat Anda menjabat Dirut Bulog terkesan asal-asalan dan tidak memenuhi standar Inpres Perberasan? Karena kualitasnya jelek, khususnya untuk raskin, beras Bulog tidak laku untuk operasi pasar beras.Mengapa begitu?
Info dari mana? Saya sudah melakukan sesuai dengan aturan main.Di masa saya, banyak kepala sub divre dan kepala gudang Bulog yang saya mutasikan bahkan saya pecat. Mereka yang coba-coba bermain sudah saya peringatkan dan diberi sanksi sesuai dengan derajat kesalahannya. Kalau ada yang bermain-main dengan pengadaan raskin, pasti saya tindak.

Jika sudah banyak orang Bulog nakal yang ditindak, mengapa masih timbul kasus raskin di Papua, Nusa Tenggara Barat, dan Madura?
Dari tiga lokasi itu, potensi kerugian negara/Bulog mencapai Rp1 triliun lebih. Tolong dijelaskan. Sebagai dirut, saya tidak bisa memantau langsung dari Papua hingga Aceh. Ada mekanisme pengawasan yang dilakukan divre Bulog ke subdivre, kepala gudang, hingga mitra-mitra Bulog. Mekanismenya berjenjang. Mereka yang salah dan terlibat mendapat sanksi atau hukuman. Tidak bisa semua ditimpakan kepada atasan, misalnya menteri yang korupsi lalu presiden pun dikatakan terlibat. Kepala subdivre yang nakal kemudian kepala divre dikatakan terlibat. Saya lihat rentang tanggung jawabnya. Jika memang bersalah, saya laporkan ke aparat penegak hukum.

Kemungkinan keterlibatan antara pejabat yang di bawah dan di atas sangat terbuka, tapi mengapa yang diberi sanksi hanya setingkat kepala gudang dan kepala subdivre?
Seperti yang saya bilang tadi, semua yang bermasalah sudah kami serahkan kepada aparat penegak hukum. Biarlah aparat penegak hukum bekerja. Saya tidak mau berandai-andai. (T-1)



http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2015/03/02/ArticleHtmls/WAWANCARA-Menteri-Korupsi-Kenapa-Presiden-yang-Dicurigai-02032015013020.shtml?Mode=1#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar