Senin, 09 Maret 2015

Raskin Jelek Tetap 'Dimakan'

Senin, 9 Maret 2015

BANYUMAS (KRjogja.com)- Sedikitnya 714 KK Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen, Banyumas mengeluhkan. Soalnya, kualitas beras miskin (raskin) yang kurang bagus. “Berasnya berwarna kekuning-kuningan, tak kayak dikonsumsi. Tapi sekarang beras sedang mahal, perkilonya Rp 11 ribu, apa mau dikata kami tetap mengkonsumsinya dengan cara mencampurnya dengan beras berkualitas bagus,” tutur Warniah (50) salahsatu warga penerima raskin, Minggu (08/03/2015).

Disebutkan, penerima raskin seperti dirinya memang hanya membayar Rp 1.600,/kg. Meski beras Raskin tersebut tergolong murah harganya, tetapi Ia meminta pemerintah jangan memberikan masyarakat beras yang sudah tidak layak untuk dikonsumsi. “Entah kapan kualitas beras raskin akan membaik, biar kami bisa menikmati makan nasi enak dari raskin. Kami miskin, tetapi jangan dikasih beras jelek. Kami terima jatah 15 Kg/2 bulan,” ujarnya.

Satuan Tugas (Satgas) Raskin sekaligus Kasi KPM Desa Cibangkong, Wanut Ahmadi tak menampik jika kualitas beras raskin untuk warga desanya tergolong jelek.“Memang dari pemerintah pusat selalu menjelaskan kepada kami kalau
beras raskin kualitasnya sama seperti kualitas beras nomor satu di pasaran. Tapi kenyataan di lapangan tidak demikian. Berasnya cenderung berwarna kekuning-kuningan,” jelasnya.

Wanut Ahmadi menjelaskan, sebenarnya sesuai keterangan dari Bulog, beras raskin yang buruk bisa dikembalikan untuk ditukarkan dengan yang baik. “Persoalannya jika dikembalikan, ongkosnya akan membengkak,” ujarnya. Di desanya itu, setiap bulannya sebanyak 714 KK yang masuk daftar penerima Raskin dengan total 10.700 kg/2 bulan.(Ero)

http://krjogja.com/read/251710/raskin-jelek-tetap-dimakan.kr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar