Selasa, 17 Maret 2015

Dewan Minta Bulog Tarik Raskin

Senin, 16 Maret 2015

Komisi B DPRD Grobogan tengah melakukan kunker di Gudag Bulog 104 Depok. (Foto: M Taslim Hadi)


GROBOGAN (KRjogja.com) – Kualitas raskin di Grobogan mendapat sorotan Komisi B DPRD setempat. Ketika melakukan kunker di Gudang Bulog 104 Depok, Senin (16/03/2015), Komisi B minta kepada Kepala Gudang Bulog 104 Depok segera memperbaiki beras sebelum didistribusikan kepada warga.

“Saya minta kepada Bulog Grobogan menarik kembali raskin yang telah didistribusikan kepada warga. Pasalnya, ada keluhan warga beras yang diterima kualitasnya jelek. Selain bau dan butih patah melebihi 2 persen, juga ada kutu,” pinta Ketua Komisi B DPRD Grobogan Drs Budi Susilo, di sela-sela kunker.

Menurutnya, kualitas raskin di Grobogan rendah karena terlalu lama disimpan di Gudang Bulog 104 Depok. Bedasarkan keterangan Bulog, beras yang ada hasil pengadaan tahun 2014. “Beras masuk ke Gudang mulai bulan Maret hingga Oktober 2014. Seharusnya, beras jangan terlalu lama tersimpan di gudang. Meski sudah dilakukan fumigasi, kualitas beras yang ada menurun,” terang politisi Partai Golkar ini.

Untuk itu, Budi minta kepada kepala desa di daerah itu tidak langsung mendistribusuikan raskin kepada warganya. “Teliti dulu. Jika tidak layak, langsung kembalikan dan minta ganti ke Bulog dengan beras layak konsumsi,” pintanya.

Menanggapi hal itu, Kepala Gudang Bulog 104 Depok Teguh Widhiyanto, berjanji siap mengganti raskin yang dikembalikan warga penerima. “Saya tidak mau lagi kena komplain masyarakat penerima raskin. Padahal saat pembelian beras dari mitra Bulog tahun pengadaan 2014 lalu, kualitas beras sudah sesuai Inpres Nomor 3 Tahun 2012,  dimana kadar air (KA) maksimum 14 persen, butir patah (BP) maksimum 2 persen, dan derajat sosoh (DS) minimum 95 persen,” kilah Teguh.

Saat ini, beras yang tersimpang di gudang Bulog 104 Depok masih ada sekitar 12.500 ton. “Saat ini kami belum meakukan pembelian beras hasi panen musim tanam pertama (MT-1) karena harga di tngkat petani masih di atas HPP sebesar Rp 6.600 perkilogram,” terang Teguh. (Tas)

http://krjogja.com/read/252700/dewan-minta-bulog-tarik-raskin.kr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar