Kamis, 5 Februari 2015
WONOGIRI (KRjigja.com) - Kasus beras jatah keluarga miskin (Raskin) di Wonogiri yang diduga berbau apeg dan berkutu, mendapat sorotan tajam. Petinggi daerah itu yakni Ketua DPRD Wonogiri Setyo Sukarno dan Bupati H Danar Rahmanto, Kamis (5/2/2015), angkat bicara dengan nada kritis.
Ditemui KRjogja.com disela-sela kunjungan kerja di Desa Semagar Girimarto, bupati minta agar kasus tersebut diusut tuntas pihak terkait yakni Bulog serta Dinas Sosial (Dinsos) selaku penanggungjawab penyaluran Raskin. "Raskin yang akan didistribusikan dipastikan harus layak dikonsumsi," kata Danar.
Sementara itu, Ketua Dewan Setyo Sukarno mendesak agar beras yang jelek kualitasnya terlebih bau apek dan berkutu itu jangan dibagikan kepada Gakin (keluarga miskin) sasaran Raskin. "Kalau belum ditukar dengan beras standar bagus saya menolak keras. Bahkan, kalau memang perlu, agar pembagian Raskin itu ditunda, tidak harus tanggal 9 nanti," kata Setyo, kader PDIP asal Baturetno ini.
Seperti diberitakan KRjogja.com, Perum Bulog bersama Pemkab Wonogiri melalui Dinsos setempat, mulai Senin (9/2/2015) mendatang, akan menyalurkan Raskin bulan Januari bagi sekitar 70.589 RTMS atau KK miskin. Sedangkan, jatah bulan Februari bakal didistribusikan 23 Februari.
Menurut bupati maupun ketua dewan, meski bantuan pangan seharga Rp 1.600 per Kg itu untuk warga kurang mampu namun segi mutu tetap harus diprioritaskan. "Kasihan mereka apa karena hanya membeli Rp 1.600 per kilo sehingga beras yang jelek itu tetap diberikan?," kata Setyo sembari menambahkan penyaluran Raskin lebih baik ditunda sebelum pihak Bulog mampu mencari beras pengganti yang layak dimakan.(Dsh)
http://krjogja.com/read/247483/kualitas-raskin-buruk-bupati-danar-marah.kr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar