Jumat, 06 Februari 2015

Kualitas Buruk, Raskin Dikeluhkan

Jumat, 6 Februari 2015

Diduga Beras Stok Lama

JEPARA – Warga Desa Plajan, Kecamatan Pakis Aji, mengeluhkan beras untuk warga miskin (raskin) yang tak layak konsumsi.

Beras yang baru datang pada Kamis (5/2) pagi kemarin, remuk, berbau apek, dan kotor. Ketua Satuan Kerja (Satker) Raskin Desa Plajan, Hadi Patmo, menerangkan, beras yang remuk tersebut diduga merupakan beras stok lama yang dicampur dengan beras yang baru. Hal ini bisa dilihat pada butiran beras yang sebagian besar hancur.

Hanya sebagian kecil yang pulirnya utuh. ”Beras juga berwarna hitam. Di beberapa karung, di dalam beras terdapat benang mirip jaring laba-laba. Kami menduga beras tersebut merupakan beras daur ulang, yang sebelumnya berulat,” ungkap Hadi, kemarin.

Ia menerangkan, beras sebanyak 404 karung dan senilai lebih dari Rp 20 juta tersebut didatangkan dari gudang Bulog di Kabupaten Pati. Sebab menurut informasi, beras di gudang Bulog Rengging Jepara sedang kosong.

Dapat Diganti

Hadi mengemukakan, beras raskin tersebut rencananya akan langsung didistribusikan kepada 842 rumah tangga sasaran (RTS) mulai Jumat (6/2) (hari ini ñred).

Setiap Kepala Keluarga (KK) miskin mendapatkan jatah 15 kilogram, dengan harga Rp 1.600/ kilogram. ”Dengan kondisi beras seperti itu, harga yang murah tersebut belum tentu membuat warga miskin merasa terbantu. Karena dengan harga itu warga miskin sama saja membeli beras yang sudah lama tak laku dijual,” katanya.

Hadi mengaku pihaknya menyayangkan kualitas beras yang diterima dari Bulog tersebut. Menurutnya, meski yang mendapatkan beras tersebut adalah warga miskin, bukan berarti mereka tidak dapat membedakan antara beras yang layak dan tidak. Menanggapi kondisi tersebut, Pemerintah Desa Plajan langsung menghubungi pihak Bulog melalui distributor.

Menurut Hadi, pihak Bulog telah menyatakan bertanggung jawab atas semua beras yang didistribusikan. ”Jika memang tidak layak dan warga tidak bersedia menerima, maka dapat dilaporkan dan diusahakan akan diganti. Syukur jika beras dapat diganti dengan yang baru.” (adp-24)

http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/kualitas-buruk-raskin-dikeluhkan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar