Sausu, Metrosulawesi.com - Warga penerima beras miskin (raskin) dari dusun Tujuh, desa Sausu, kecamatan Sausu, kabupaten Parigi Moutong (Parimo) mengeluh karena hingga kini tidak menerima raskin yang biasanya dibagikan lewat kepala desa.
Terkait keluhan warga tersebut, Kades Sausu, Nurkholis, Senin (5/1) mengaku, pembagian raskin dilakukan secara roling atau bergilir karena setiap berita acara yang diajukan terkait jumlah warga penerima raskin kerap kali tidak disetujui secara kesuluruhan.
"Misalnya kita mengusulkan 20 orang penerima raskin, terkadang hanya 15 yang di acc," kata Nurkholis.
Ia menambahkan, meskipun ada beberapa orang yang tidak di acc, namun tetap diberi raskin karena dianggap sebagai ketegori ekonomi lemah.
Ia juga mengatakan, resiko dari sistem roling yang diberlakukan adalah akan ada beberapa pihak yang tidak menerima raskin pada saat tertentu. Meskipun begitu, pihaknya juga berupaya melakukan sinkronasi data dengan kondisi di lapangan. Beberapa nama dicoret karena dianggap telah mampu secara ekonomi.
Sayangnya, upaya itu belum membuahkan hasil karena warga yang namanya tercoret masih kerap mengambil raskin akibat belum mengetahui kebijakan tersebut.
Sampai hari ini penerima raskin di desa Sausu sebanyak 266 orang dari delapan dusun dan jumlah raskin yang dibagikan kurang lebih 3 ton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar