Rabu, 10 Desember 2014

Distribusi Bermasalah, BPK-RI Audit Kantor Bulog Madura

Selasa, 9 Desember 2014

Pamekasan (beritajatim.com) - Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) melakukan audit ke Kantor Bulog Sub Divre V Madura, Jl Raya Panglegur, Pamekasan, Selasa (09/12/2014).

Audit tersebut dilakukan langsung oleh BPK-RI bersama fungsionaris Bulog Pusat, karena banyaknya persoalan yang membelit manajemen Bulog Madura. Khususnya dalam persoalan pendistribusian raskin yang menyedot APBN sebesar Rp 17 Triliun. "Selama ini Bulog bertanggungjawab dari sisi suplay exim dan sisi distribusi, sehingga kami ingin mengetahui sejauh mana distribusi raskin," kata Achsanul Qasasi, salah satu anggota BPK-RI.

"Yang paling tidak profesional dan paling tidak baik distribusinya adalah Jawa Timur, dan terutama di Madura. Sehingga apa yang terjadi di Madura, BPK ingin mengetahui hal tersebut," imbuh pria asal Kabupaten Sumenep itu.

Selain itu, kerugian Bulog Madura berupa tunggakan pembayaran merupakan kerugian korporasi yang dibebankan kepada Bulog. "Ini bukan tunggakan lagi, tapi penggelapan. Makanya pihak Bulog akan bertindak tegas terhadap petugas yang menunda pembayaran," tegasnya.

"Apakah akan dibebankan kepada pelaku (petugas yang menunda pembayaran), itu tergangantung keputusan internal Bulog," ungkap mantan anggota DPR-RI asal Partai Demokrat tersebut.

Sementara, Plt Direktur Utama Perum Bulog, Budi Purwanto mengatakan, dalam persoalan tersebut pihaknya akan melihat keterlibatan oknum petugas. Terutama yang berkaitan dengan tunggakan dan hilangnya raskin di Gudang Bulog. "Kita akan lihat keterlibatannya masing-masing seperti apa. Tentunya kita tidak bisa buru-buru dalam mengambil keputusan. Kita periksa dulu," jelasnya. [pin/ted]

http://m.beritajatim.com/hukum_kriminal/225701/distribusi_bermasalah,_bpk-ri_audit_kantor_bulog_madura.html#.VIdwddKsUXs

Tidak ada komentar:

Posting Komentar