Jumat, 10 Oktober 2014

Bos Bulog Akui Program Raskin Ada Kecurangan dan Kelemahan

Kamis, 9 Oktober 2014

Jakarta -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pernah menyoroti program penyaluran beras miskin atau raskin karena banyak penyimpangan. Perum Bulog selaku penyalur raskin mengakui distribusi beras subsidi ini masih ada kecurangan dan kelemahan.

Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengakui ada kelemahan dan beberapa kecurangan dalam distribusi raskin. Namun menurutnya perbaikan program ini terus dilakukan.

"Kita tidak menutup mata atas adanya beberapa kecurangan dan kelemahan dalam pelaksanaan program ini. Perbaikan terus dilakukan, mulai aspek perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi," kata Sutarto dalam acara Raskin Awards 2014 di Kantor Bulog, Jakarta, kamis (9/10/2014).

Ia mengatakan, Bulog bertanggung jawab untuk menyalurkan hingga ke titik distribusi yaitu di tingkat kabupaten kota.

"Bulog bertanggung jawab hingga ke titik distribusi, turut melakukan perbaikan. Khususnya dalam rangka menjaga kualitas," tutunya.

Ia mengatakan bila program raskin sukses maka sebagai program mensejahterakan rakyat kecil, mengurangi kemiskinan, juga berkontribusi dalam menjaga stabilitas harga beras.

"Telah terbukti cukup efektif mengurangi beban rumah tangga miskin. Hasil kajian, program raskin berkontribusi menjaga stablitas harga beras, secara tidak langsung mengendalikan laju inflasi," katanya.

KPK sempat menyoroti distribusi raskin, karena dianggap tak sesuai dengan slogan 6 T yaitu tepat sasaran, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu, tepat mutu, dan tepat administrasi.
(zul/hen)

http://finance.detik.com/read/2014/10/09/125149/2714120/4/bos-bulog-akui-program-raskin-ada-kecurangan-dan-kelemahan?f9911023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar