Jumat, 10 Oktober 2014

Warga Keluhkan Beras Raskin Bau Apek

Kamis, 9 Oktober 2014

KLUNGKUNG, Pos Bali - Perhartian pemeriintah terhadap warga miskin perlu di pertanyakan. Sekalipun ada bantuan raskin namun ternyata kwalitas beras bantuan tersebut tidak bagus. Ini terbukti di kelurahan Semarapura Kaja beberapa warga mengeluhkan beras raskin yang tidak layak komsumsi. Selain bau apek juga banyak kutunya. Padahal bantuan yang diberikan tersebut juga tidak gratis alias tetap bayar.

Dimana untuk satu kampil raskin dengan berat 15 kg mereka harus membayar Rp 24 ribu. Selama ini warga tidak mempermasalahka kalau berasnya kondisinya bagus. Namun belakangan ini beras kwalitasnya jelek dan tidak layak komsumsi. Hal ini dikemukakan salah satu warga  Putu budiarta 32 asal Besang, Semarapura Kaja. “Ini beras berisi kutu dan bercampur abu,” keluhnya.

Padahal selama ini dia menghandalkan raskin tersebut untuk dikomsumsi bersama keluarganya. Karena kondisinya seperti itu dirinya berencana mengembalikan beras tersebut ke Kelurahan. Di karung beras tersebut berisi tulisan kalau beras tersebut di produksi bulan April 2013. Yang mengherankan kenapa beras sebelum di bagikan tidak dilekukan penegcekan dulu. Karena kalau kondisinya seperti ini warga yag dirugikan.

Sementara itu lurah Semarapura Kaja Wayan Budarsana saat di komfermasi mengatakan selama ini warganya belum ada yang mengeluhkan soal raskin yang kwalitasnya buruk.

Diakuinya begitu beras datang pihak kelurahan sudah mengecek beras tersebut. Hanya saja tidak semua beras setiap ampilnya di cek. “Bisa saja yang dicek kebetulan bagus,” ujarnya. Sementara itu dirinya minta kepada warga yang menerima beras raskin tidak bagus agar dikembalikan ke kelurahan.  Untuk itu pihaknya juga akan meminta kaling untuk mengecek kondisi beras raskin yang diterima dari Bulog. 019

http://posbali.com/warga-keluhkan-beras-raskin-bau-apek/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar