Senin, 14 Juli 2014

Pemprov Sulut Minta Bulog Cermati Raskin Berkutu

Senin, 14 Juli 2014

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Bulog diminta memperhatikan kualitas beras miskin yang dibagikan ke masyarakat. Hal itu mencuat saat rapat kordinasi antara Bulog, Pemda Kabupateen/Kota difasilitasi Pemprov Sulut mengulas masalah raskin di Sulut akhir pekan lalu di Kantor Gubernur Sulut.
Kabag Ekonomi Minsel Maxie Pattyranie misalnya, menyampaikan keluhan masyarakat menyangkut kualitas raskin
"Unek-unek masyarakat menyangkut kualitas itu terdiri aroma beras berbau, bentuk fisik hancur berwarna kuning kemudian berkutu hitam," sebutnya.
Contoh kasus beras kualitas rendah ini ditemukan sewaktu pembagian raskin di Pakuure Minsel. Memang kata dia,bulog langsung merespon dengan mengganti beras tersebut, namun sebaiknya sebelum disalurkan ke masyarakat agar perlu memperhatikan kualitas beras tersebut.
Buluk Ismail Kepala seksi Analisis harga Dan Pasar Bulog tak membantah ada keluhan kualitas raskin, "
"Memang benar ada,artinya beras bulog diceritakan masalah kualitas seperti kuning, berdebu, dan lain lain," katanya.
Patut dicermati karena Bulog harus menampung stok beras 3 sampai 4 bulan untuk antisipasi masa paceklik dan lain-lain. "Di Sulut setiap bulan harus ada stok 4500 ton, kalau di kali stok 4 bulan maka ada 15 ribu ton, cukup besar kita siapkan persedian," katanya
Kondisi masa simpan di gudang membuat kecenderungan kualitas dan kuantitas menurun,
Namun kata Ismail, tak pernah terbesit dibenak bahwa Bulog menjadian masyrakat miskin sebagai tempat buangan akhir. Bulog selalu berupaya memelihara stok beras yang cukup memakan biaya.
"Jadi masyarakat yang memperoleh beras yang kualitasnya tidak bagus, kami sudah komitmen untuk ganti, kita harus lakukan itu," sebut dia.

http://manado.tribunnews.com/2014/07/14/pemprov-sulut-minta-bulog-cermati-raskin-berkutu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar