Minggu, 13 Juli 2014

Bulog Kirim Raskin tak Layak Konsumsi

Minggu, 13 Juli 2014

PANDEGLANG, RNC - Lagi-lagi ditemukan buruknya kualitas beras untuk rakyat miskin (raskin-red) di wilayah Kabupaten Pandeglang, atau tepatnya di Desa Cibodas, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang. Dimana beras yang telah di bagikan pada warga kurang mampu di desa tersebut, rupanya raskin yang sudah terlalu lama tersimpan didalam gudang, karena terlihat dari kondisi beras yang sangat buruk, yakni kotor, berwarna coklat pekat, hancur (butir beras patah-red) dan berkutu.

"Dari informasi sopir angkut nya pak, raskin yang dikirimkan ke desa kami ini, dikirim dari gudang Bulog Warunggunung, Jumat (11/7) lalu. Lantran dilapangan tidak ada tim monev maupun tim pengawas lainnya, sehingga raskin yang kualitasnya buruk ini terpaksa di bagikan langsung pada Rt/Rw yang kemudian dibagikan kembali pada penerima manfaat (RTM). Terkait masalah kualitas, bapak bisa lihat sendiri kualitasnya seperti apa, ini saya rasa bukan beras untuk makanan kita, tapi beras untuk pakan ternak," jelas salah seorang Ketua Rukun Tetangga (Rt) dari Desa Cibodas yang namanya tak mau di mediakan, Sabtu (12/7) kemarin.

Dikatakanya juga, bahwa kejadian buruknya kualitas raskin yang di kerim ke desanya itu, rupanya bukan hal yang pertama terjadi. Akan tetapi merupakan kejadian yang ketiga kalinya. Namun buruknya kualitas raskin yang di kirimkan sebelumnya tersebut, tidak terlalu buruk di bandingkan yang kemarin, karena memang diakuinya, raskin kualitas buruk sebelumnya, hanya berbau dan berwarna coklat pekat saja, yang butuh proses pencucian maksimal. Akan tetapi bila raskin yang kemarin dikirim, sudah dapat dipastikan tidak akan bisa di konsumsi.

"Aneh, baru tahun ini saja pak kejadian sering mendapatkan kiriman raskin dengan kualitas buruk. Padahal di tahun-tahun sebelumnya, yang namanya raskin, ibarat beras murah yang biasa di jual di pasaran, dan tidak malu untuk membelinya, karena memang kualitasnya boleh dikatakan lumayan. Namun sekarang beras raskin yang di krimkan ke desa-desa, khususnya yang dikirimkan ke desa kami kemarin, kualitasnya sangat-sangat buruk sekali," tandas Ketua RT ini pada rilisnusantara.com saat itu.

Terpisah, Ketua LSM Ampera, H.F. Rozi sebelumnya juga sempat mengatakan, kalau kiriman raskin minggu (1-11/7) kemarin untuk beberapa desa di wilayah Kabupaten Pandeglang, hampir sebagian besar beras yang dikirimkannya tersebut adalah beras berkualitas buruk. Seperti halnya terjadi di kecamatan Labuan, Cibaliung, Panimbang maupun Kecamatan Banjar, yang sempat diakui oleh salah seorang Ketua RT-nya itu.

"Ini sudah antikalimax, dimana pihak Bulog Sub Divre Lebak-Pandeglang sering kali kita tegur, baik by phone, sms maupun pemberitaan-pemberitaan di beberapa media, untuk memperhatikan kualitas raskin untuk warga kurang mampu ini. Namun anehnya ko lagi-lagi terjadi pengiriman raskin kualitas buruk. Kalau ini tetap seperti ini, kami LSM Ampera menganggap Bulog telah menghina rakyat miskin, khususnya di wilayah Kabupaten Pandeglang dengan memberi tahan raskin yang kualitas berasnya bukan untuk konsumsi manusia, akan tetapi untuk pakan ternak," tandas Rozi belum lama ini.

Ditegaskannya juga, bahwa pihaknya akan tetap memantau setiap kejanggalan yang terjadi prihal distribusi, pengadaan, maupun penyaluran raskin di wilayah Kabupaten Pandeglang ini. Bahkan dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan bedah kasus dengan beberapa unsur masyarakat, baik aktivis, akademisi, LSM maupun aparat hukum, terakiat permasalahan-permasalahan raskin di wilayah Kabupaten Pandeglang, maupun Lebak, khususnya terkait pengadaan beras pada pihak rekanan untuk ketersediaan gudang Bulog. (Dae)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar