Jumat, 11 Juli 2014

Panggil Bulog

Jumat, 11 Juli 2014

MASUKNYA gula impor asal Thailand terus menjadi sorotan berbagai pihak, salah satunya DPRD Kota Pontianak yang memastikan akan segera memanggil Bulog dan Agro Abadi untuk meminta penjelasan terakait kebijakan tersebut. Pasalnya gula impor asal Thailand itu bukan hanya diragukan kualitas layak untuk dikonsumsi namun juga tidak pernah ada izin yang dikeluarkan secara resmi oleh Menteri Perdagangan.

Ketua Komisi C DPRD Kota Pontianak M Syafiun menegaskan DPRD tidak akan tinggal diam dengan kebijakan Bulog Kalbar memasukan gula impor tanpa legalitas yang jelas. “Saya kemarin baca di running text bahwa Kementrian Perdagangan membantah memberikan izin peredaran gula asal Thailand di Kalbar,” katanya, Kamis (10/7).
Menurut dia, jika kementerian saja tidak pernah mengeluarkan izin untuk melakukan impor gula Thailand, lalu kenapa Bulog melalui Agro Abadi berani mendatangkan gula tersebut. “Masalah itu yang akan kami cari tahu, jangan sampai ada tipu-tipu yang dilakukan oknum tertentu untuk mengambil keuntungan,” tegasnya.
Dia meminta Bulog tidak mengeluarkan kebijakan yang dapat merugikan rakyat. Pasalnya tujuan dari impor itu adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar tidak mengalami krisis. “Kenyataannya pasokan gula di Kalbar khususnya di Kota Pontianak aman dan harganya juga stabil. Lalu apa alasan Bulog mendatangkan gula Thailand itu,” katanya.
Dia pun meminta aparat kepolisian untuk segera melakukan uji lab terhadap kualitas dan layak atau tidaknya gula asal Thailand itu dikonsumsi masyarakat. jika memang hasilnya tidak, maka aparapat dapat melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang mengizinkan masuknya gula itu. “Jika perlu kepolisian dapat memproses hukum,” pungkasnya.
Sebelumnya Anggota Komisi A DPRD Kota Pontianak Harry Daya melakukan pertemuan dengan Direktur Kriminal Khusus Polda Kalbar. Hasilnya kepolisian akan melakukan uji laboturiom terhadap isi kandung gula impor asal Thaliland  yang dikirim Bulo diragukan kualitasnya, apakah gula konsumsi atau rafinasi. (adg)

http://www.pontianakpost.com/metropolis/16334-panggil-bulog.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar