Kamis, 03 Juli 2014

Bulog Ingatkan Pemerintah Tak Telat Impor Beras

Kamis, 3 Juli 2014

TEMPO.CO , Jakarta:Perum Badan Urusan Logistik meminta pemerintah mengantisipasi kemungkinan kekurangan beras nasional secara tepat waktu. Sebab selama ini eksekusi dari pemerintah selalu terlambat. "Pengalaman 2010 dan 2011, eksekusi untuk impor beras terlambat. Akibatnya harga sudah terlanjur naik," kata Direktur Utama Bulog, Sutarto Alimoeso kepada Tempo, Rabu, 2 Juli 2014.

Saat ini stok masih mencukupi. Namun dia mengingatkan pemerintah agar mempertimbangkan produksi beras. Berdasarkan Angka Ramalan I yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik, produksi padi nasional diperkirakan hanya mencapai 69,87 juta ton, lebih rendah 1,98 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. (baca juga : Bulog Klaim Stok Beras Masih Cukup untuk 8 Bulan)

Adapun harga beras, belum melonjak signifikan. Indikator harga ini akan dipengaruhi oleh produksi. "Pemerintah tidak boleh terlambat mengeksekusi nanti konsumen dirugikan," ujarnya.

Kemarin Menteri Pertanian Suswono mengatakan, bahwa keran impor beras akan dibuka jika stok akhir tahun Bulog kurang dari 1,5 juta ton. Menurut dia, pemerintah masih akan melakukan evaluasi di lapangan. "Pada Juli-Agustus ini, kami bersama Bulog akan evaluasi bersama untuk menentukan langkah-langkah, apa yang harus dilakukan untuk peningkatan produksi, stok, dan lainnya," katanya. (baca juga :

Pada 2010 lalu, pemerintah Indonesia melakukan importasi beras untuk memenuhi cadangan stok beras nasional sebanyak 830 ribu ton. Sementara pada tahun 2011, impor beras kembali dilakukan sebanyak 2,75 juta ton.

AYU PRIMA SANDI | RIDHO JUN PRASETYA

http://www.tempo.co/read/news/2014/07/03/090589958/Bulog-Ingatkan-Pemerintah-Tak-Telat-Impor-Beras

Tidak ada komentar:

Posting Komentar