Senin, 05 Mei 2014

RI Impor 26.000 Ton Beras di Bulan Maret

Senin, 5 Mei 2014

Jakarta -Impor beras mengalamai lonjakan drastis pada bulan Maret 2014. Dari yang sebelumnya sebesar 2.200 ton atau US$ 1,2 juta pada bulan Februari menjadi 26.867 ton atau senilai US$ 11,2 juta.

Demikianlah data laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip detikFinance, Senin (5/5/2014)

Bila dibandingkan dengan bulan Maret 2013 (year on year/yoy), impor beras memang terlihat ada sedikit penurunan. Tercatat Maret 2013 sebesar 33.389 ton atau senilai dengan US$ 21,2 juta.

Secara akumulasi Januari- Maret 2014, beras impor mencapai 60.796 ton atau US$ 26,8 juta. Lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013, akumulasi impor mencapai 21.208 ton atau US$ 114,3 juta.

Beras tersebut diimpor paling besar dari India dengan 12.700 ton atau US$ 4,6 juta. Pada bulan Februari, India tidak memasok beras untuk Indonesia.

Thailand mengirim beras dengan volume 11.167 ton atau US$ 5,4 juta. Naik dari bulan sebelumnya yang sebesar 2.200 ton atau US$ 1,2 juta.

Sedangkan Pakistan memasok sebesar 3000 ton atau US$ 1,1 juta. Sama seperti India, pada bulan sebelumnya tidak ada impor dari Pakistan.

Sebelumnya, Kepala BPS Suryamin mengatakan impor beras memang melonjak tinggi pada bulan Maret. Harga beras pun dapat turun dan memberi andil yang cukup besar terhadap deflasi April 0,02%.

Pada catatannya, andil beras terhadap deflasi adalah 0,08%. Penurunan harga yang terjadi rata-rata sebesar 2,17%. Penurunan terbesar adalah di Sumenep, yaitu 10%

http://finance.detik.com/read/2014/05/05/073008/2572868/4/ri-impor-26000-ton-beras-di-bulan-maret

Tidak ada komentar:

Posting Komentar