Selasa, 29 April 2014

Tonase Raskin Pandeglang Menysut Setiap Karungnya

Senin, 28 April 2014

PANDEGLANG, RN  - Program bantuan beras miskin (raskin) untuk Kabupaten Pandeglang, rupanya mengalami penyusutan tonase (berat-red) per-karungnya, setiap kali program tersebut didistribusikan ke desa-desa peneima jatah raskin. Hal tersebut dijelaskan Roji Fahroji, Ketua LSM Ampera Pandeglang, salah satu Tim Monev Raskin wilayah Pandeglang. Dimana menurut Roji, bahwa hampir sebagian besar desa-desa penerima jatah raskin, selalu mendapati karung-karung raskin itu memiliki tonasenya tidak sesuai.

"Entah ini di sengaja, atau kerjaan kuli angkut gudang. Yang pasti setiap kali raskin di distribusikan ke desa penerima, setiap karungnya selalu tidak sesuai beratnya, yang seharusnya per-karung beratya 15 Kg, akan tetapi ketika karung itu kemabli di timbang, para kepala desa selalu mendapati per-karunya tidak pernah mencapai 15 Kg, ada yang 13,5 Kg, ada juga yang 14 Kg per-karungnya," jelas Roji pada rilisnusantara.com belum lama ini.

Masih Menurut Ketua LSM Ampera, bahwa kuangny tonase, atau berat raskin per-karungnya, menurutnya, adalah sebuh kecerobohan pihak Dolog dalam menyortir karung-karung yang hendak di distribusikan. Karena pihak Dolog selama ini selalu bepatokan pada jumlah karung yang akan di distribusikan disesuaikan dengan jatah tonase desa yang mengajukan.

"Selama ini pihak dolog selalu mengandalkan jumah karung yang didistribusikan ke desa penerima program, dikalikan dengan 15 Kg/karungnya. Sehingga menganggap tonase kebutuhan desa atau masyarakat penerima hak, sesuai dengan jumlah karung yang di distribusikan tersebut. Pada kenyataanya itu salah, karena dari beberapa kasus yang kita dapati di lapangan, tonase desa yang semestinya 150 ton dibagi 15 Kg/karungnya, maka dolog akan mengirim 1000 karung, dan bila perkarungnya hilang rata-rata 1 Kg, maka dapat dipastikan tonase untuk desa itu berlurang 1000 Kg, atau 1 Ton. Kalo itu di uangkan, silakan kalikan saja sendiri per-kilo-nya, dengan jumlah desa penerima raskin di wilayah Kabupaten Pandeglang," jelas Pentolan LSM Ampera ini.

Sementara itu, Wawan salah seorang Ketua RT di Kampung Cikondang, Kelurahan Pandeglang, juga mengatakan hal senada. Bahwa jatah raskin untuk masyarakat kurang mampu di wilayahya tersebut, benar selalu mendapati berat setiap karungnya tidak 15 Kg, akan tetapi selalu kurang, ada yang 14 Kg, ada juga yang 14,5 Kg/karungnya.

"Sejak Beberapa bulan itu terjadi pak, entah itu di sengaja, untuk dijadikan permainan cari keuntungan, atau entah bagaimana. Yang pasti tonase di wilayah RT kita di sini, menjadi kurang, lantaran kilogram per karungnya tidak sesuai. Bahkan ketika kita tanya pada RT/RW yang lain, juga rupanya mengalami hal yang sama, entahlah pak," aku Wawan pada rilisnusantara.com di halaman Kelurahan Pandeglang belum lama ini. (Day)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar