Rabu, 05 Maret 2014

Kepala Bulog Sulut Akui Kualitas Beras Raskin Jelek

Rabu, 5 Maret 2014

TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Kepala Bulog Sulut dan Gorontalo, Yayan Suparna saat menanggapi hal itu mengatakan jika kuantitas tak sesuai prosedur silahkan dikembalikan.
"Periksa kembali berasnya dan silahkan hubungi kami. Yang pasti dari kami tak pernah memotong jumlahnya. Mau dibikin apa beras sebanyak itu," tegasnya.
Terkait kualitas, pihaknya memang menyadari kualitas raskin sering mengecewakan. Hal itu karena sistem penyimpanan raskin merupakan beras cadangan untuk stok nasional. "Beras-beras itu disimpan dengan waktu yang lumayan lama dan dalam penyimpanan itu terjadi pengurangan kadar air beras. Beras bulog bukan beras fresh, tapi masih layak konsumsi meski visualnya tak menarik," ungkap Yayan.
Dalam kesempatan tersebut, dipaparkan sejumlah materi tentang program Raskin tahun 2014 yang tak mengalami perubahan dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini, karena situasi dan kondisi cuaca yang tak mendukung sehingga jatah raskin pada November dan Desember akan disalurkan pada jejang Januari hingga Maret ini.
"Pemerintah Pusat, mengharapkan Pemda bisa mempermudah dan memperancar penyaluran raskin bagi masyarakat. Kecamatan segera bentuk tim koordinasi raskin dan desa atau kelurahan segera membentuk tim pengelola raskin. Tim kabupaten kota juga harus membuat pedoman teknis penyaluran raskin yang disusun sesuai kearifan lokal yang ada," tutur Yayan. *

Penulis: Finneke_Wolajan
Editor: Lodie_Tombeg

http://manado.tribunnews.com/2014/03/04/kepala-bulog-sulut-akui-kualitas-beras-raskin-jelek

1 komentar:

  1. Berikut dugaan modus korupsi di Perum Bulog.

    Pertama:
    Pelanggaran PD-11 Thn 2011 (Peraturan Direksi) ttg pelaksanaan Movenas oleh Direktur PP, menunjuk movenas kepada pengusaha Indarto melalui anak perusahaan Ujasang di atas 2000 ton yg seharusnya dilelang. Karena kalau dilelang selisih HPS dan harga lelang 100-150 rb rupiah/ton.
    Link:
    https://plus.google.com/photos/109414570950189276042/albums/5974236667146345345

    Kedua:
    Pengusaha Indarto memfaatkan kenaikan tarip movenas dengan jumbo bags yang 20 persen lebih tinggi dari pelaksanaan tanpa jumbo bags namun pelaksanaan tanpa jumbo bags.
    Link:
    https://plus.google.com/photos/109414570950189276042/albums/5966473806419159089

    Ketiga:
    Berikut dugaan hasil korupsi berupa rumah di kediri fariedh (Direktur PP) hasil dari penyelewengan movenas tanpa lelang dengan pemakaian tarip jumbo bags tersebut.

    Alamat Fariedh:
    Jalan Raden Patah no: 36 dan 38
    Dukuh Klodran
    Desa Sidomulyo
    Kecamatan Semen
    Kabupaten Kediri
    Link:
    https://plus.google.com/photos/109414570950189276042/albums/5966453487622667425

    Alamat Indarto Wijaya:
    PT. Surya Buana Sentosa
    Jalan Perak Timur 220
    Surabaya
    HP : 081-133-0893

    Demikian informasi ini dapat membantu penyidikan lebih lanjut. Jumlah movenas per tahun di Perum Bulog mencapai 1 juta ton sehingga jumlah yang diselewengkan sangat besar. Terimakasih.
    BalasHapus

    BalasHapus