Rabu, 26 Februari 2014

Dihubungi Pejabat Bone, Kepala Dolog Matikan HP

Rabu, 26 Februari 2014

WATAMPONE, BKM -- Maraknya pemberitaan terkait mutu beras miskin (raskin) dalam beberapa hari terakhir, membuat Pemkab Bone mengambil sikap. Melalui Asisten II yang membidangi perekonomian, pihak Dolog telah dipanggil untuk membahas masalah ini.
Asisten II A Gunadil Ukra yang dikonfirmasi, Selasa (25/2) mengaku sudah berkoordinasi dengan Bagian Ekonomi. ''Saya sudah bicarakan hal ini dengan Kabag Ekonomi. Saya minta agar segera bersikap untuk mengantisipasi persoalan stok dan penyaluran raskin di Dolog,'' kata Gunadil, kemarin.
Menurut dia, kasihan masyarakat miskin penerima raskin jika memang ada praktik 'permainan' di Dolog. ''Sudah dapat beras dengan mutu jelek, timbangannya juga berkurang. Kan kasihan mereka,'' cetusnya.
Terpisah, Kabag Ekonomi A Haekal mengatakan dirinya sudah mengontak Kepala Dolog Wilayah Bone. ''Saya sudah telepon Kepala Dolog Bone. Tapi HPnya dimatikan. Saya berhasil hubungi melalui HP anak buahnya. Kepala Dolog Bone mengakui memang ada persoalan terkait mutu raskin dan timbangannya. Karena itu kami akan turun ke lapangan untuk memperjelas masalah ini,'' jelas Haekal.
Setiap bulannya, menurut Haekal, jatah raskin yang terbagi di masyarakat Bone lebih dari 400 ton. Jika per zak seharusnya 15 kg tapi yang sampai hanya 14 kg, maka tidak sedikit kerugian yang dialami oleh pemerintah. Karena raskin tersebut dibeli dengan harga subsidi. Keluhan raskin yang sampai di masyarakat miskin dipertegas Camat Amali A Iskandar. ''Banyak keluhan warga penerima raskin yang sampai ke saya. Rata-rata mereka  mengatakan bahwa beras yang didapat mutunya jelek,'' ujarnya.
Menurut Iskandar, pihaknya ingin memperjelas apakah jatah raskin yang dibagikan itu dihitung liter atau kilo. Karenanya, sebagai camat dia sepakat kalau mutu raskin harus dijaga. (amr/rus/c)

http://beritakotamakassar.com/index.php/sulselbar/20365-dihubungi-pejabat-bone-kepala-dolog-matikan-hp.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar