Selasa, 29 Oktober 2013

Bulog Grobogan Serap 33.900 Ton Beras

28 Oktober 2013

GROBOGAN (KRjogja.com) – Bulog Grobogan berhasil menyerap beras petani di daerah itu tahun 2013 mencapai 33.900 ton, atau melebihi target yang ditentukan oleh Divisi Regional (Divre) I Semarang sebesar 30.000 ton.

"Beras sebanyak itu diperoleh dari hasil panen musim tanam pertama (MT-I) dan MT-II hingga Senin (28/10/2013).
Setelah disalurkan untuk jatah raskin, stok beras di Gudang Bulog 104 Depok saat ini masih 21.000 ton,” ungkap Kepala Gudang Bulopg 104 Depok, Teguh Widhiyanto SH.

Menurut Tegu keberhasilan Bulog Grobogan menyerap beras sebanyak itu tidak lepas dari hasil panen petani di Grobogan pada MT-I dan II kualitasnya cukup baik. Sehingga beras yang dibeli dari kontraktor atau mitra Bulog kualitasnya juga cukup bagus.  Sebab beras yang dibeli kadar airnya (KA) maksimal 14 persem, derajat sosoh (DS) maksimal 95 persen, butir patah (PT) maksimal 20 persen dan butir menir maksimal 2  persen. Hal itu sesuai Inpres Nomor 3 Tahun 2012 yang mengatur harga dan kualitas beras dan gabah dari petani.

"Melihat stok saat ini masih ada 21.000 ton, jatah raskin untuk Grobogan aman hingga April 2014, karena rata-rata tiap bulannya untuk raskin sekitar 12.000 ton. Sisanya yang 5.000 ton untuk stok nasional. Biasanya, sisa beras hasil penyerapan Bulog 104 Depok diperuntukkan memenuhi kebutuhan luar provinsi seperti Padang Sumatera Utara dan Pontianak Kalimantan Barat," ujar Teguh. (Tas)

http://krjogja.com/read/191795/bulog-grobogan-serap-33900-ton-beras.kr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar