Rabu, 17 Juli 2013

Jusuf Wangkar Harus Segera Dicopot, Diproses Secara Hukum

16 Juli 2013

ASATUNEWS - Sumber terpercaya dari birokrasi istana mengungkapkan, Jusuf Gunawan Wangkar  minggu ini akan dicopot dari jabatan Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog setelah bulan Mei lalu dicopot dari jabatan staf khusus Presiden SBY bidang pangan dan energi. Hal tersebut terkait erat dengan dugaan terkuaknya kasus korupsi: Pertama, proyek bantuan langsung benih unggul ( BLBU Kementan) senilai Rp1,4 trilyun. Kedua, penggelembungan mark up US$40 juta proyek pengadaan pesawat MA-60 dari China untuk Merpati yang kini sudah bermasalah. Ketiga, skandal impor sapi. Empat, skandal impor bawang. Lima, skandal impor beras. 'KPK semestinya periksa Wangkar dan sidik secepatnya karena diduga dia terlibat korupsi alias maling dalam berbagai kasus itu,' kata sumber itu.
 
Jusuf disebut-sebut terlibat dalam sejumlah kasus. Apalagi, kedekatannya dengan sejumlah pihak. Pada 2011, dikabarkan terlibat dalam kasus pembelian pesawat Merpati MA-60. Ia membantahnya.

Para aktivis antikorupsi mencium bau busuk dugaan terlibatnya Wangkar dalam berbagai skandal itu.'Semua koruptor kakap atau yang diduga korup besar harus diperiksa KPK karena kepolisian dan kejaksaan lembek dan bau korup pula, 'kata seorang aktivis ICW.

Aktivis antikorupsi menyatakan, semoga kepala dewan pengawas yang baru  di Bulog nanti tidak termasuk komplotan kartel importir pangan, seperti Jusuf Gunawan Wangkar, yang diduga bermotiv maling. ‘’Kasihan lembaga tempat kita kerja jika dipimpin maling seperti itu,’’kata sumber Bulog. Di social media, twiter dan FB, misalnya, Wangkar jadi bulan-bulanan sebagai sosok yang diduga korup alias maling yang dipergunjingkan publik secara telanjang.

Mundurnya Staf Khusus Presiden Bidang Pangan dan Energi Jusuf Gunawan Wangkar (JGW) pada 14 Mei 2013 menimbulkan tanda tanya. Jusuf dikait-kaitkan dengan korupsi besar bernilai triliunan rupiah di Perum Badan Urusan Logistik (Bulog). Akun kontroversial @TrioMacan2000 yang sering menyuarakan soal korupsi pun membahas panjang lebar, pada Jumat (21/6). Berikut ringkasannya.

“Modus korupsi di BULOG ini bermacam-macam. Mulai dari permainan harga dan kualitas beras impor, sampai korupsi di Raskin.Triliunan per tahun,” sebut @TrioMacan2000.

Korupsi impor beras diduga melibatkan mantan staf khusus Presiden bidang Pangan yang tiba-tiba mundur 14 Mei. Alasan resmi pengunduran diri Jusuf ini adalah karena mau fokus urus perusahaan keluarganya. “Namun, alasan yg sesungguhnya adalah JGW diduga terlibat dan otak dari berbagai kasus korupsi di sektor pangan termasuk impor pangan,”lanjutnya.
 
Sementara itu, Pengamat hukum Irwandi lubis menyatakan Jusuf wangkar harus segera dicopot dan diproses secara hukum.

"KPK harus bertindak cepat memproses yang bersangkutan secara hukum." ujar Irwandi lubis.

Irwandi juga mengatakan KPK harus memprioritaskan kasus ini, sebab para koruptor ini memainkan harga dan kualitas beras import, hingga korupsi beras raskin di Bulog yang nota benenya sektor Bulog ini menyangkut kemaslahatan dan sektor kehidupan rakyat, karena menyangkut konteks pangan. 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar