ASATUNEWS - Sumber terpercaya dari birokrasi istana mengungkapkan, Jusuf
Gunawan Wangkar minggu ini akan dicopot dari jabatan Ketua Dewan
Pengawas Perum Bulog setelah bulan Mei lalu dicopot dari jabatan staf
khusus Presiden SBY bidang pangan dan energi. Hal tersebut terkait erat
dengan dugaan terkuaknya kasus korupsi: Pertama, proyek bantuan langsung
benih unggul ( BLBU Kementan) senilai Rp1,4 trilyun. Kedua,
penggelembungan mark up US$40 juta proyek pengadaan pesawat MA-60 dari
China untuk Merpati yang kini sudah bermasalah. Ketiga, skandal impor
sapi. Empat, skandal impor bawang. Lima, skandal impor beras. 'KPK
semestinya periksa Wangkar dan sidik secepatnya karena diduga dia
terlibat korupsi alias maling dalam berbagai kasus itu,' kata sumber
itu.
Jusuf disebut-sebut terlibat dalam sejumlah kasus. Apalagi, kedekatannya
dengan sejumlah pihak. Pada 2011, dikabarkan terlibat dalam kasus
pembelian pesawat Merpati MA-60. Ia membantahnya.
Para aktivis antikorupsi mencium bau busuk dugaan terlibatnya Wangkar
dalam berbagai skandal itu.'Semua koruptor kakap atau yang diduga korup
besar harus diperiksa KPK karena kepolisian dan kejaksaan lembek dan bau
korup pula, 'kata seorang aktivis ICW.
Aktivis antikorupsi menyatakan, semoga kepala dewan pengawas yang baru
di Bulog nanti tidak termasuk komplotan kartel importir pangan, seperti
Jusuf Gunawan Wangkar, yang diduga bermotiv maling. ‘’Kasihan lembaga
tempat kita kerja jika dipimpin maling seperti itu,’’kata sumber Bulog.
Di social media, twiter dan FB, misalnya, Wangkar jadi bulan-bulanan
sebagai sosok yang diduga korup alias maling yang dipergunjingkan publik
secara telanjang.
Mundurnya Staf Khusus Presiden Bidang Pangan dan Energi Jusuf Gunawan
Wangkar (JGW) pada 14 Mei 2013 menimbulkan tanda tanya. Jusuf
dikait-kaitkan dengan korupsi besar bernilai triliunan rupiah di Perum
Badan Urusan Logistik (Bulog). Akun kontroversial @TrioMacan2000 yang
sering menyuarakan soal korupsi pun membahas panjang lebar, pada Jumat
(21/6). Berikut ringkasannya.
“Modus korupsi di BULOG ini bermacam-macam. Mulai dari permainan harga
dan kualitas beras impor, sampai korupsi di Raskin.Triliunan per tahun,”
sebut @TrioMacan2000.
Korupsi impor beras diduga melibatkan mantan staf khusus Presiden bidang
Pangan yang tiba-tiba mundur 14 Mei. Alasan resmi pengunduran diri
Jusuf ini adalah karena mau fokus urus perusahaan keluarganya. “Namun,
alasan yg sesungguhnya adalah JGW diduga terlibat dan otak dari berbagai
kasus korupsi di sektor pangan termasuk impor pangan,”lanjutnya.
Sementara itu, Pengamat hukum Irwandi lubis menyatakan Jusuf wangkar harus segera dicopot dan diproses secara hukum.
"KPK harus bertindak cepat memproses yang bersangkutan secara hukum." ujar Irwandi lubis.
Irwandi juga mengatakan KPK harus memprioritaskan kasus ini, sebab para
koruptor ini memainkan harga dan kualitas beras import, hingga korupsi
beras raskin di Bulog yang nota benenya sektor Bulog ini menyangkut
kemaslahatan dan sektor kehidupan rakyat, karena menyangkut konteks
pangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar