Pemerintah akhirnya secara resmi memberikan izin impor daging sapi untuk Badan Urusan Logistik (Bulog). Rencana perusahaan pelat merah itu mendatangkan 3.000 ton daging sapi untuk operasi pasar jelang Lebaran sempat terganjal izin Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian.
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyatakan, Bulog bakal mendatangkan 800 ton daging melalui jalur udara. Besaran volume daging impor ini jauh lebih banyak dibanding rencana semula yang hanya 200-400 ton menggunakan kargo Garuda Indonesia. Dia memperkirakan, daging sapi asal Australia dan Selandia Baru itu masuk Indonesia akhir pekan ini.
"Izin untuk Bulog sudah dikeluarkan, mereka sudah menginfokan akan didatangkan 800 ton dari udara sisanya lewat laut, untuk udara 2-3 hari ini bisa sampai," ujar Gita selepas rapat ketahanan pangan di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat (12/7).
Mendag menyatakan pasokan Bulog bakal diutamakan untuk pasar Jabodetabek. Dia menargetkan seluruh daging itu harus memasuki pasar sebelum hari H Idul Fitri. Dengan itu, Gita optimis harga daging sapi dapat secepatnya turun, karena 30 persen dari kuota 109.000 ekor sapi bakalan mulai dipotong oleh importir.
"Dari 109.000 ekor itu tinggal 70 persen, akan kita percepat agar realisasinya selesai semua sebelum hari-H, kita meyakini ini dapat menstabilkan harga," katanya.
Sebelumnya, izin impor Bulog dari kementerian teknis terhambat. Sebab BUMN pangan itu belum memiliki fasilitas lemari pendingin (cold storage). Padahal, fasilitas itu merupakan syarat utama bagi setiap importir supaya diizinkan mendatangkan daging dari luar negeri.
Reporter : Ardyan Mohamad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar