Sabtu, 29 Juni 2013

"Seputar Informasi Mafia Pangan Dari Ust. Hilmi Kepada SBY" by @NovandriSaja

  • 1. Geger! Korupsi BULOG rugikan negara triliunan tiap tahunnya! Kasus besar tentu melibatkan orang besar. Siapa dia? Kita akan segera tahu.
  • 2. Pada 14 Mei 2013, Hilmi Aminuddin, Ketua DS PKS, diperiksa KPK. Tapi 3 hari sblmnya, Hilmi bertemu dgn Presiden SBY.
  • 3. Di pertemuan itu, Ust Hilmi buka-bukaan tentang semua informasi mafia Pangan yg mlibatkan staf khusus SBY, dkk.
  • 4. Dengan data yg dimiliki, Hilmi menuding staf khusus Presiden Bidang Pangan & Energi, Jusuf Gunawan Wangkar, sbg dalang korupsi pangan!
  • 5. Prof. Dr. Jusuf Gunawan Wangkar (JGW) rupanya otak tindakan korupsi sekotr pangan, termasuk impor sapi/daging.
  • 6. Hilmi jg blak-blakan bahwa korupsi ini tdk hanya libatkan JGW, tp jg orang2 dalam istana dan orang2 dekat SBY, yakni KM, HH, dll.
  • 7. Nama2 mafia sektor pangan lainnya adalah Kasan atau Kusen (kakaknya JGW) dan Lidya (istrinya JGW).
  • 8. Mengapa mereka bs bertindak sejauh itu? Karena JGW, Kasan, dan Lidia adalah orang dekat SBY. Mereka sahabat karib sejak SBY aktif d TNI.
  • 9. JGW & Kasan pernah disebut-sebut jd pemasok makanan TNI saat SBY jalankan misi PBB sbg Panglima Pasukan Garuda d Bosnia.
  • 10. Menariknya, JGW mundur dr jabatannya sbg stafsus Presiden Bidang Pangan pada 14 Mei 2013, hari yg sama saat Hilmi diperiksa KPK.
  • 11. JGW mundur katanya karena faktor kesehatan. Padahal ia takut keterlibatannya d korupsi sektor pangan terbongkar. http://t.co/l65yoDhAGr
  • 12. Atau, mundurnya JGW untuk menghindari terseretnya SBY dalam korupsi mafia pangan ini. SBY & JGW itu teman karib. http://t.co/bBy4UQyHRJ
  • 13. Jelaslah, kedekatan JGW sbg sohib karib SBY sejak lama sgt potensial untuk menyeret nama2 besar lainnya dalm kebusukan ini.
  • 14. Terlebih mereka punya akses thd orang2 dekat SBY, seperti KM & HH yg jd penghuni istana sekaligus tangan kanan Presiden SBY.
  • 15. Tak heran semua Kementerian & Lembaga serta BUMN yg terkait Pangan jadi sasaran korupsi mereka melalui proyek2 pengadaan pangan.
  • 16. Wajar capai triliunan/tahunnya karna korupsi pangan ini modusnya banyak, dr memainkan harga & kualitas beras impor, jg korupsi d Raskin.
  • 17. Selain itu, mereka mendalangi mafia & korupsi besar d berbagai K/L & BUMN (BULOG, SHS, BERDIKARI, dll).
  • 18. Di BULOG saja, Jusuf Gunawan Wangkar dan Lidya (isterinya) bekerjasama dgn Direksi BULOG untuk impor beras RI.
  • 19. Kok bisa? Wong Dirut BULOG itu teman karib SBY jg, teman SMA SBY, wajar bs terkoneksi sama Jusuf, Lidya, dan Kasan untuk pesta korupsi.
  • 20. Modusnya begini: segala bentuk impor beras harus beli di perusahaan JGW di luar negeri, atau minimal melalui perantara mereka.
  • 21. Jgn heran, JGW and the geng itu punya perusahaan2 besar di berbagai negara, misal Vietnam, Thailand, Myanmar, dll.
  • 22. Harga beli BULOG kemudian dimark up oleh JGW cs. Plus dgn fee US$ USD 10-36/ton.
  • 23. Direksi Bulog tahu mark up itu, tp tak bs berbuat apa2, takut dipecat sprti Sutono (Dir PP BULOG yg dulu).
  • 24. Dulu, 20-25 Jan 2011 yg lalu, Sutono (Dir PP BULOG) berada di Vietnam utk teken kontrak sama Vietnam untuk impor beras.
  • 25. Lalu tiba2 ada telepon dari Istana yg menyuruh Sotono menemui wanita bernama Lidya, karib SBY. Sutono menurut.
  • 26. Saat pertemuan,Lidya meminta Sutono untuk batalkan Skema Impor Beras yg sdh hampir final dgn skema yg baru. Tp Sutono menolak dgn tegas.
  • 27. Lidya tak kehabisan akal. Ia sodorkan 1 koper berisi USD 100 kpd Sutono. Tapi Sutono menolak mentah2.
  • 28. Sutono konsisten. Skema Impor Beras sdh dtandatangani Vietnam. Deal. Sesuai rencana semula. Lidya kecewa & lapor ke Istana.
  • 29. Menariknya, 3 hari setelah kejadian d Vietnam itu, tepatnya 27 Januari 2011, Sutono diberi SK Pemberhentian. Sutono dipecat!
  • 30. Sejak itu Sutono digantikan Agusdin Faried yg tidak lain boneka Dirut Soetarto Alimoeso.
  • 31. Lewat JGW+Lidya, Dirut BULOG diduga dapat US$ 10-36/Ton beras. Blm termasuk mark up harga.
  • 32. Blm termasuk fee dr operator kapal pengangkut beras impor yg US$ 1-3/ton. Blm termasuk kerugian akibat rekayasa kualitas beras.
  • 33. Tahun 2011 RI impor 2.75 juta ton beras. Kalikan US$ 10 per ton saja, maka didapat fee ke direksi BULOG = US$ 27.5 juta = Rp275 Miliyar!
  • 34. Selain itu, thn 2011 impor 1,5 juta ton beras atau fee minimal untuk direksi BULOG US$ 15 juta alias Rp 150 Miliyar!
  • 35. Tak hanya itu, menurut info orang dalam BULOG, ada mark up atau selisih harga US$ 15/ton. Coba saja kalikan dgn 2,75 juta + 1,5 juta.
  • 36. Total mark up 4,25 juta ton x US$ 15/ton = US$ 63,75 juta = Rp 647.,5 Miliyar! Tahukah? Ini baru hitungan minimal kerugian negara loh!
  • 37. Karena Jusuf+Lidya langsung buat manuver seketika berkas skema impor beras yg ditawarkan Lidya kpd Sutono ditolak.
  • 38. Thn 2011, mereka tekan BULOG buat kontrak baru dgn Thailand 300 ribu ton & India 250 ribu ton. Mereka suap direksi BULOG dgn US$ 20/ton.
  • 39. Busuknya mereka,beras yg diimpor BULOG dr Thailand&India itu kualitas rendah,tp dbeli dgn harga tinggi. Broken Ratenya 20% tp dsebut 5%.
  • 40. Beras2 jelek itu dijual k Pasar Indul dlm bentuk Operasi Pasar Raskin untk tutupi korupsi BULOG. Pada 2012 terulang modus yg sama.
  • 41. Perusahaan Jusuf+Lidya d Vietnam punya stok beras krna bermain dgn penguasaha2 beras besar d Vietnam. Mereka mark up harga k RI.
  • 42. Tak ada yg kebetulan d dunia ini, termasuk kemunduran Jusuf Gunawan Wangkar dr jabatan staf khusus presiden bidang pangan & energi.
  • 43. Sungguh busuk! Seberapa busuk? Triliunan busuknya! Tapi jelasnya akan segera kita tahu. Nantikan kultwit selanjutnya. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar