Rabu, 12 Juni 2013

Bulog Perluas Pemasaran Beras Premium

11 Juni 2013

SOLO, suaramerdeka.com - Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre III Surakarta terus menggenjot penjualan beras kualitas premium. Sejumlah langkah promosi telah disiapkan untuk memperluas pemasaran dengan memanfaatkan Bulog Mart.

Kepala Bulog Subdivre III Surakarta, Edhy Rizwan pada Selasa (11/6) menyampaikan, produksi beras produksi Mojolaban Sukoharjo ini mencapai 5 ton setiap hari. Beras dikemas dalam beberapa ukuran, yakni 2,5 kg, 5 kg, 10 kg, hingga 25 kg. Sebelumnya, pelanggan harus melakukan pemesanan untuk mendapatkan beras tersebut.

"Namun sejak Juni, kami sudah membuka Bulog Mart. Pelanggan bisa mendapatkan beras tersebut di Bulog Mart dengan harga yang lebih murah dibanding di pasaran," ucap dia.

Walaupun pernah melakukan pengiriman hingga ke Kalimantan Barat, sebenarnya pemasaran beras ini masih terbatas. Di dalam Solo, pemasaran diakui belum optimal. Karena itu, dia berharap keberadaan Bulog Mart bisa mempermudah pelanggan untuk mendapat beras tersebut.

Dalam waktu dekat, Edhy akan mengikutkan Bulog Mart sebagai salah satu peserta dalam Soropadan Expo pada pertengahan bulan ini. Lewat event itu, dia berharap bisa mengenalkan beras kualitas premium tersebut ke pasar yang lebih luas.

Dia yakin akan mendapat sambutan baik dari pasar, mengingat kualitas produk yang dimilikinya. Adapun untuk pemasaran dalam kota, Bulog akan berpromosi dengan mendirikan stan Bulog Mart di area car free day atau dengan berkeliling pasar. "Semua pemesanan yang biasanya dilakukan langsung, sekarang harus lewat Bulog Mart," ungkapnya.

Selain beras, Bulog Mart juga menyediakan minyak goreng dan gula pasir. Gula pasir dikemas dalam satuan 1 kg, sementara satu botol minyak goreng berisi satu liter. Komoditas ini dikemas dengan menggunakan merek Bulog Mart. "Kami kerja sama dengan pihak ketiga dalam produksi produk itu," imbuh dia.

Sebagai awalan, Bulog Mart berlokasi di belakang kantor Bulog Subdivre III Surakarta ini masih dikelola secara mandiri. Selain itu, dia menilai perizinan untuk mendirikan mini market di Solo terbilang lebih susah dibanding dengan kota lain. Karena itu, Bulog Mart di Solo masih sederhana. "Investasi untuk Bulog Mart memang terbilang kecil, hanya Rp 15 juta. Kami targetkan dua bulan modal sudah kembali," tegasnya.
( Astuti Paramita / CN34 / SMNetwork )

http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2013/06/11/160473/Bulog-Perluas-Pemasaran-Beras-Premium

Tidak ada komentar:

Posting Komentar