Pihak Bulog dilaporkan telah mengganti
beras miskin (raskin) warga Balohan, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang,
yang sebelumnya dikeluhkan tak layak konsumsi. Belum ada konfirmasi
apakah kebijakan penggantian itu dilakukan secara menyeluruh atau
terbatas untuk warga Balohan.
Informasi penggantian raskin tersebut
dilaporkan Keuchik Balohan, Abu Talib kepada Serambi, Jumat (31/5),
menanggapi buruknya kualitas beras yang disalurkan Bulog sebelumnya.
“Beras tak layak konsumsi yang selama ini menumpuk di kantor desa sudah
ditarik dan diganti dengan yang lebih baik,” kata Abu Talib.
Ditanya apakah penggantian itu juga
dilakukan terhadap beras yang sudah ditebus oleh masyarakat, menurut Abu
Talib tidak, karena tak mungkin lagi mengumpulkan beras yang sudah
disalurkan kepada warga miskin.
“Ada sekitar tujuh ton lagi yang belum
dibagikan kepada masyarakat, itulah yang diganti oleh Bulog. Sekarang
beras pengganti itu sudah ada di kantor desa. Kita berharap ke depan
jangan ada lagi kasus seperti ini, kasihan masyarakat,” kata Abu Talib.
Seperti diberitakan, raskin periode
April-Mei-Juni 2013 yang dibagikan Bulog untuk warga Kota Sabang
dilaporkan tak layak konsumsi. “Beras yang dibagikan lebih layak disebut
umpan ayam. Berpadi, kuning, berbatu, ada butir-butir hitam, dan
berbau,” lapor seorang warga Balohan, Jumat 17 Mei lalu.
Menurut warga tersebut, kasus beras
seperti sekerang bukan yang pertama dialami warga Sabang, tetapi
persoalannya warga lebih mengambil sikap pasrah menerima kenyataan.
Keuchik Balohan, Abu Talib membenarkan laporan itu. “Ya, memang tidak
layak. Kualitas berasnya sangat jelek,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar