Selasa, 04 Juni 2013

Akademisi: Impor Tak Terkendali Gagalkan Kedaulatan Pangan

3 Juni 2013

WE.CO.ID - Impor bahan kebutuhan pangan yang tidak terkendali dapat menggagalkan kedaulatan pangan nasional, kata Guru Besar Ekonomi Pertanian Universitas Gadjah Mada Mochammad Maksum.

"Apabila benar-benar ditangani, produksi pangan nasional bisa dipenuhi sendiri. Impor berlebihan mematikan produksi pangan dalam negeri, yang sesungguhnya berpotensi memenuhi kebutuhan nasional," katanya di Yogyakarta, Senin (3/6/2013).

Terkait kasus kegagalan dalam mewujudkan kedaulatan pangan, Maksum mencontohkan, hal itu bisa dilihat melalui upaya pemenuhan daging sapi nasional.

Menurut dia, tanpa melakukan impor, persediaan sapi nasional dapat terpenuhi. Sebab, beberapa wilayah di Indonesia seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki potensi besar terkait dengan persediaan sapi nasional.

"Dengan mengandalkan persediaan daging NTB dan NTT, seharusnya Indonesia sudah surplus produksi daging sapi setiap tahunnya," katanya.

Namun demikian, ia mengakui persediaan sarana dan prasarana serta infrastruktur untuk pendistribusian kebutuhan komoditas itu belum memadai.

Menurut dia, seharusnya pemerintah fokus memperkuat sektor pangan nasional, dengan mendorong ke arah kemandirian di dalam negeri.

Hal itu, menurut dia, misalnya dapat diwujudkan dengan pengalokasian anggaran yang lebih besar pada sektor pertanian pangan.

"Seharusnya anggaran bisa diutamakan untuk kemandirian sektor pertanian pangan. Bukan malah memberikan cukai nol persen pada kedelai, seperti yang terjadi tahun lalu," katanya.

Ia menilai Pemerintah Indonesia saat ini masih berorientasi pada ketahanan pangan, belum menuju kedaulatan pangan.

Sebab, kata dia, impor masih dilakukan secara berlebihan, tanpa memperdulikan kemandirian pangan.

"Ketahanan pangan itu, yang penting perut tercukupi, tidak perduli dari mana kebutuhan tersebvut diperoleh, yang penting cukup dulu. Sementara, kedaulatan lebih pada kemandirian," katanya. (Ant)

(redaksi@wartaekonomi.com)

http://wartaekonomi.co.id/berita11368/akademisi-impor-tak-terkendali-gagalkan-kedaulatan-pangan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar