Kamis, 23 Mei 2013

Pemprov: Ini Bukan Kejadian Pertama di Bulog

22 Mei 2013

BANDAR LAMPUNG: Menyikapi buruknya kinerja Badan Usaha Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Lampung dalam pendistribusian beras untuk rumah tangga miskin (raskin), Asisten II Pemerintah Provinsi Lampung Arinal Djunaidi, meminta kepada Bulog agar bisa lebih teliti dalam menerima beras yang akan disalurkan ke masyarakat.

"Ini bukan kejadian yang pertama di Bulog, masyarakat mendapatkan raskin rusak. Masak orang dikasih makan dedek. Seharusnya Bulog bisa lebih teliti sebelum beras didistribusikan ke masyarakat. Bulog harus sudah benar-benar mengecek kelayakannya, " tukas Arinal, pada acara coffe morning di hotel Novotel dalam acara pembahasan tentang beras raskin, Rabu (22/5).

Hal serupa juga dikatakan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung, Yusuf Kohar.

"Seharusnya Bulog lebih teliti serta mengecek beras yang mereka terima, terutama beras impor. Aneh saja, pada saat beras diterima Bulog dalam kondisi bagus dan memiliki kualitas baik. Tetapi kenapa pada saat diterima atau dibagikan, masyarakat mendapatkan beras dengan kualitas buruk," ujarnya heran.

Sementara, Kepala Divre Bulog Lampung Alif mengatakan, sebenarnya Bulog sudah melakukan sortir beras sebelum beras tersebut dibagikan ke masyarakat. "Tetapi karena beberapa faktor, bisa saja beras mengalami kerusakan," kilahnya.

Tetapi, lanjut dia, Bulog sudah menyosialisasikan, bila masyarakat mendapatkan beras yang tidak layak harus segera dikembalikan dan Bulog akan mengganti.

Sedangkan untuk pengoplosan, menurut Alif, Bulog memang melakukan itu. "Tetapi semua itu dilakukan karena ada aturannya, bukan sembarangan pengoplosan beras yang dilakukan Bulog. Tetapi pengoplosan tersebut agar beras tetap memiliki kualitas baik," ujarnya.

Made Yulianti - lampungtoday.com
http://www.lampungtoday.com/go/index.php/today-news/409-pemprov-ini-bukan-kejadian-pertama-di-bulog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar