6 April 2013
Jakarta - Mahalnya harga daging dan bawang membuat
pemerintah pusing. Harga daging masih bertengger Rp 95 ribu/kg dan harga
bawang merah dan bawang putih mencapai puluhan ribu rupiah per
kilogram. Para alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) punya nasihat ke
pemerintah, apa saja?
Ketua Himpunan Alumni IPB Said Didu
mengatakan kebijakan pertanian harus fokus pada produksi, produktivitas,
dan kesejahteraan petani.
"Himpunan Alumni IPB menyayangkan terjadinya gejolak terkait daging sapi
dan bawang justru disebabkan oleh koordinasi masalah administrasi dan
regulasi yang menghabiskan energi bagi para pejabat sehingga masalah
substansi berupa peningkatan produksi, produktivitas, daya saing, dan
pendapatan petani terabaikan," tutur Said kepada detikFinance, Sabtu (6/4/2013).
Dikatakan
Said, pendekatan pembangunan pertanian Indonesia harusnya lebih
mengarah pada koordinasi program, bukan berupa pemusatan proyek, karena
banyak kewenangan sudah berada di daerah.
Titik berat yang
harusnya jadi perhatian pemerintah pusat untuk pertanian, ujar Said,
adalah riset, pengembangan SDM, dan penataan kebijakan insentif bagi
pertanian.
"Alumni IPB juga sangat menyayangkan kebijakan yang
ditujukan untuk mememberikan perlindungan kepada pelaku pertanian
(petani, nelayan, peternak) justru dimanfaatkan oleh pihak tertentu,
bahkan pimpinan Parpol untuk melakukan lobi transaksional sehingga
merugikan petani dan konsumen, bahkan berpotensi mengganggu stabilitas
makro ekonomi," papar Said.
http://finance.detik.com/read/2013/04/06/153346/2213244/4/harga-daging-dan-bawang-mahal-ini-anjuran-alumni-ipb-untuk-pemerintah?f9911023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar