1 Februari 2013
Badan Pusat Statistik (BPS) menegaskan saat ini Indonesia tidak
memerlukan impor daging sapi. Kebutuhan daging nasional dengan produksi
lokal sudah tercukupi.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS Adi
Lumaksono mengatakan berdasarkan sensus instansinya pada 2011 lalu
terlihat bahwa impor sudah tidak dibutuhkan.
"Sapi perah-sapi
potong akhirnya kita tahu persis berapa peta kemampuan produksi daging
kita. Mestinya kita sudah tidak impor sebanyak ini sekarang," ujarnya
saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (1/2).
Kelangkaan
daging sapi yang membuat pemerintah memutuskan impor dikarenakan
terhambatnya faktor distribusi. Sentra produksi daging sapi yang berada
di wilayah timur Indonesia belum didukung infrastruktur yang memadai.
"Sapi
ini kan banyak yang ada di daerah timur, NTT dan segalanya sampai
Jakarta memerlukan waktu dan alat angkut yang memadai. Itu belum ada,"
tuturnya.
BPS menilai pemerintah pada tahun ini telah berkomitmen
untuk mengurangi impor sapi. Impor daging sapi tidak bisa dihilangkan
karena masih terdapat permintaan dari ekspatriat di Indonesia.
Data
BPS menunjukkan total impor binatang hidup pada 2012 senilai USD 11,005
juta sementara daging hewan senilai USD 16,061 juta.
http://www.merdeka.com/uang/bps-impor-daging-sapi-harusnya-sudah-dihilangkan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar