Selasa, 29 Januari 2013

Mentan dan Bulog saling bantah

28 Januari 2013

Sindonews.com - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) mengaku belum mendapatkan margin fee dari pemerintah untuk kegiatan distribusi beras subsidi atau public service obiligation (PSO) yang dilakukannya. Karena itu, Bulog menyatakan akan terus berjuang untuk mendapatkannya.

"Iya sedang diperjuangkan terus," singkat Direktur Utama Bulog Sutarto Ali Muso usai Rapat Kerja Pemerintah di JCC, Jakarta, Senin (28/1/2013) malam.

Bertentangan dengan Bulog, Menteri Pertanian (Mentan) Suswono membantah penyataan tersebut. "Tidak benar itu, enggak mungkin. Apakah kurang efisien dalam pelaksanaan atau tidak nanti bisa dicek," kata Suswono.

Mentan menjelaskan, pemerintah selalu memberikan pembayaran kepada Bulog untuk beras PSO dengan harga di atas Harga Pokok Pembelian (HPP). "Selama ini Bulog kan diberikan margin. Kan pemerintah sendiri menetapkan HPP. Misalnya, Rp6.600 kalau beras. Tetapi kemudian pemerintah membeli ke Bulog kan di atas itu. Ada margin Rp1.000 lebih kalau enggak salah," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, Bulog menuntut pemerintah agar segera memberikan margin fee untuk kegiatan PSO yang dilakukannya. Pasalnya, selama ini Bulog mengaku tidak pernah menerima margin fee dalam pelaksanaan distribusi beras.

"Bulog belum pernah menerima margin fee dari pemerintah," kata Sutarto awal bulan ini.

Akibat tidak adanya margin fee dari pemerintah pada tahun ini, sambungnya, Bulog mengalami defisit PSO sebesar Rp269 miliar. "Harusnya Bulog mendapat fee, tapi karena HPP yang rendah, kita potensi defisit 269,03 miliar," ungkap dia.

http://ekbis.sindonews.com/read/2013/01/29/34/711978/mentan-dan-bulog-saling-bantah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar