14 Januari 2013
INILAH.COM, Jakarta - Komis IV DPR RI meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengaudit hasil impor Perum Bulog sebesar 700 ribu ton.
Impor
beras tersebut berasal dari Vietnam sebesar 600 ribu ton dan India 100
ribu ton.Menurut anggota komisi IV Wan Abu Bakar impor Bulog yang telah
di lakukan pada 2012 akan diaudit oleh BPK.
"Betul itu belum
diaudit sejauh mana impor tersebut apakah ada penyimpangan atau tidak.
Kita perlu diaudit dengan bantuan BPK," ujarnya kepadaINILAH.COMdi DPR, Senin (14/1/2013).
Perlunya
audit, lanjut Wan Abu Bakar agar terdapat transparasi dari Perum Bulog
dari hasil impor tahun kemarin. "Adanya audit BPK agar Bulog itu
transparan dalam mengadakan impor dari kedua negara tersebut,"
terangnya.
Sebelumnya DPR telah mensahkan UU Pangan yang baru
bahwa Pemerintah menetapkan jenis dan jumlah Pangan Pokok tertentu
sebagai Cadangan Pangan Pemerintah. Pengadaan ini diutamakan melalui
pembelian Pangan Pokok produksi dalam negeri, terlebih pada saat panen
raya. Diharapkan ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1947023/dpr-minta-bpk-audit-impor-beras-bulog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar