Jumat, 05 Oktober 2012

Raskin Berkutu Diklaim Beras Sehat

KULONPROGO– Perum Bulog meminta masyarakat segera melapor jika ditemukan beras yang berubah warna dan berkutu, Bulog akan mengganti beras itu dengan yang baik.Meski begitu, Bulog menolak beras itu disebut berkualitas buruk.

Nono Sukrono dari Bulog DIY menerangkan, beras berkutu seperti yang ditemukan beberapa waktu lalu sebenarnya merupakan bawaan dari beras sehat dan tidak terkontaminasi pestisida. Buktinya,kutu hidup di dalamnya. ”Sebenarnya kutu itu menandakan beras sehat, karena kalau tidak sehat, kutu jelas tidak mau hidup,’’ ujar Nono dalam rapat Evaluasi Distribusi Raskin di Dinas Sosnakertrans Kulonprogo, Senin (1/10).

Rapat juga dihadiri anggota Satker Raskin tingkat kabupaten dan kecamatan. ”Memang sudah bawaan beras, lebih dari tiga bulan, embrio telur telah menjadi kutu. Sebenarnya itu menunjukkan beras sehat.Kalau ada pestisida, jelas kutu tidak hidup.Walaupun ada kutunya, kalau kena air akan mengambang dengan sendirinya,’’ papar Nono.

Kabid Sosial Dinsosnakertrans Kulonprogo Arief Prastowo mengatakan hal serupa. Warna beras raskin yang didistribusikan September umumnya tidak secerah atau sejernih bulan sebelumnya. ‘’Ini terjadi di Lendah,’’ ujarnya. Sementara itu, jatah raskin Oktober akan segera didistribusikan untuk seluruh desa di 12 kecamatan.

Distribusi dimulai dari Kecamatan Girimulyo (4/10), Temon (5/10), Kokap (8/10), Kalibawang (9/10), dan Galur (10/10). Lalu, Panjatan (11/10),Wates (12/10), Lendah (15/10), Nanggulan (16/10), Samigaluh (17/10), Sentolo (18/10),dan Pengasih (19/10).


 http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/531316/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar