Sabtu, 22 September 2012

Mentan Prihatin Indonesia Impor 1 Juta Ton Beras


KBRN, Jakarta : Menteri Pertanian Suswono seusai penandatangan pencanangan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi di jajarannya di Jakarta , Jumat (21/9) menegaskan, produksi beras petani Indonesia tahun ini mengalami surplus mencapai di atas 5 juta ton.
Terkait usulan Badan Urusan Logistik (Bulog) kepada Pemerintah melalui Menko Perekonomian untuk import beras guna menjaga ketersediaan di gudangnya harus minimal 2 juta ton, menurut Menteri Pertanian Suswono, sebenarnya karena ketidak mampuan Bulog membeli beras petani yang harganya tinggi di atas harga pembelian Pemerintah.
“Itu yang pada akhirnya dalam rapat Menko diputuskan seperti itu. Jadi bukan kaitan dengan produks , produksi ini surplus Cuma siapa yang menguasai. Kalau dikuasai oleh pedagang, kenapa bulog tidak melakukan fungsi komersil seperti swasta Padahal Bulog ditugaskan tidak hanya besok tetapi juga ada swasta dan komersil. Mestinya Bulog juga mengoptimalkan beras secara komersil. Jadi sekali lagi, ini perkiraan Bulog di akhir tahun hanya tinggal satu juta, sehingga membutuhkan tambahan satu juta. Kelihatannya dia tidak mampu mengambil dari dalam negeri karena harga pasar di atas  HPP. Itulah yang dikemukakan Bulog. Sehingga pada rapat perekonomian, memutuskan untuk memberikan ijin impor sampai satu juta ton”, terangnya.
Menteri Pertanian Suswono menyarankan Bulog harus komersil dalam memenuhi ketersediaan beras nasional agar mampu membeli beras pecahan Indonesia bukan sebaliknya impor yang justru merugikan petani di saat mereka mampu menikmati harga tinggi, namun dipaksakan impor yang justru dipertanyakan masyarakat adalah motif di balik itu. (Nata/Emro/WDA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar