TEMPO.CO, Jakarta
- Perusahaan Umum Bulog mengajukan pagu anggaran 2013 untuk program
raskin (beras untuk masyarakat miskin) sebesar Rp 17,197 triliun. Dengan
anggaran tersebut, jumlah penerima raskin hanya 15,53 juta rumah tangga
sasaran (RTS), turun dibanding 2012 yang ditetapkan 17,489 RTS.
“Tahun
depan, jumlah penerima raskin turun 2 juta kepala keluarga, sesuai
dengan hitungan pemerintah karena jumlah masyarakat miskin berkurang dan
masyarakat Indonesia kelas menengah naik,” kata Sutarto dalam rapat
dengar pendapat bersama Komisi Pertanian Dewan Perwakilan Rakyat,
Jakarta, Senin, 10 September 2012.
Karena jumlah penerima raskin
tahun depan berkurang, maka anggaran juga berkurang. Subsidi raskin
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012 ditetapkan Rp
19,38 triliun. Sampai 6 September 2012, subsidi raskin yang telah cair
sebesar Rp 18,93 triliun dengan realisasi penyaluran sebesar 2,22 juta
ton (64,99 persen).
Bulog menargetkan penyaluran raskin berasal
dari total pengadaan dalam negeri sebesar 3,9 juta ton ditambah stok
awal tahun 2013 sebesar 1,150 juta ton. Penyaluran raskin tahun depan
diperkirakan sebanyak 2,8 juta ton--masing-masing RTS mendapatkan jatah
15 kilogram per bulan.
Usulan subsidi raskin ini dengan asumsi
besaran harga pembelian pemerintah (HPP) tetap sesuai Instruksi Presiden
Nomor 3 Tahun 2012. Dalam Inpres tersebut, harga gabah kering panen di
tingkat petani Rp 3.300 per kilogram dan di penggilingan Rp 3.350 per
kilogram.
Untuk gabah kering giling, pemerintah menetapkan HPP
sebesar Rp 4.150 per kilogram di penggilingan dan Rp 4.200 per kilogram
di gudang Bulog. Sedangkan untuk harga beras dipatok sebesar Rp 6.600
per kilogram.
“Harga pembelian Bulog untuk raskin tahun depan
diusulkan Rp 7.751,86 per kilogram dengan penetapan harga tebus beras di
RTS sebesar Rp 1.600 per kilogram,” ujarnya. Raskin tahun depan hanya
akan disalurkan selama 12 bulan dengan durasi 12 kali.
Anggota
Komisi Pertanian DPR, Marsanto, meminta Bulog memperhatikan kualitas
raskin yang disalurkan. “Jangan sampai kualitas raskin jelek, dan mohon
diperhatikan distribusinya agar tidak salah sasaran,” ujar politikus
dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.
Untuk mendapatkan kualitas beras yang baik dan terjamin kami menyediakan alat sortir beras yang bekerja dengan cepat dan hasil yang presisi, kapasitas 2 ton sd 20 ton perjam.
BalasHapusSelain itu kami juga menyediakan alat sortir biji-bijian berdasarkan warna, bisa untuk sortir biji kopi, lada, teh, kacang tanah, kacang mete dll.
Hubungi kami untuk keterangan lebih lanjut di 08121234966 atau email : sidik27@gmail.com