Jumat, 05 Agustus 2016

Beras Bulog Tak Layak Konsumsi

Kamis, 4 Agustus 2016

MALANG – Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Malang menemukan beras untuk warga rumah tangga miskin (raskin) yang disalurkan di Desa Toyomarto tak layak konsumsi. Terang saja, temuan ini membuat anggota dewa berang.

Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Malang Kusmantoro Widodo memerintahkan warga mengembalikan beras tersebut ke Bulog. “Kita minta warga mengembalikannya karena beras tersebuttaklayakkonsumsi,” kata Kusmantoro Widodo saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang Bulog, kemarin.

Kusmantoro mengancam akan memeriksa seluruh beras di gudang Bulog. Ancaman ini tampaknya serius. Sejumlah anggota komisi yang hadir juga berang dengan hasil temuan ini. Kekesalan para legislator ini beralasan karena sebelumnya dewan juga menemukan kasus yang sama di Kecamatan Pagak. Sementara di Singosari, beras yang akan dibagikan kepada warga tampak kecokelatan dan dalam kondisi rusak.

Penemuan ini bermula dari pengiriman beras ke tiga desa di Kecamatan Singosari pada siang kemarin. Desa Toyomarto mendapat jatah 50 karung dengan volume 750 kilogram. Ketika diturunkan anggota Komisi B sedang berkunjung ke sana memeriksa kualitas beras yang akan dibagikan kepada warga. Menurut Kusmantoro, kualitas beras yang disalurkan kepada warga tidak layak konsumsi karena berulat dan kecokelatan.

Hasil temuan lapangan ini lantas dikoordinasikan dengan pihak Bulog dengan maksud menarik kembali beras yang telanjur diturunkan dan belum sempat dibagikan kepada warga. Dikatakan Kusmantoro, pihak Bulog seharusnya memperhatikan kualitas beras sebelum dibagikan kepada masyarakat. Apalagi hal serupa pernah ditemukan di Kecamatan Pagak. “Kita pernah temukan masalah yang sama, yakni di Kecamatan Pagak. Kita datangi pihak Bulog dan kita minta memperbaiki pelayanan,” katanya.

Hadi Mustofa, anggota Komisi B yang ikut dalam kunjungan ini, menyesalkan kualitas beras yang disalurkan kepada warga dengan kualitas rendah. “Jujur kita kecewa. Beras ini tidak layak dikonsumsi,” ujarnya. Kader Partai NasDem ini bahkan naik ke atas truk memeriksa seluruh isi karung berwarna putih berisi beras. Tindakan ini dia lakukan memastikan kualitasnya.

Memang tidak semuanya rusak, tetapi hasil temuan ini menjadi bahan pertimbangan serius anggota Komisi B yang membidangi ekonomi dan kesejahteraan rakyat (kesra). Katin, salah seorang warga, mengaku sebelumnya Bulog pernah membagikan beras rusak. Untuk mengakali warga, maka beras yang rusak dicampur dengan beras bagus. Dengan cara itu, lanjut Katin, warga tidak akan mengetahui jika beras yang diterimanya kurang layak. “Kadang beras yang kita terima dari Bulog bercampur dengan beras bagus,” katanya.

Kasubdriv Bulog Malang Arsyad mengaku siap mengganti beras yang rusak. Ditemui di kantornya, Arsyad tidak akan mempermasalahkan temuan dewan jika memang dikehendaki dikembalikan. “Kita siap ganti,” katanya.

Dia mengklaim pihaknya sangat memperhatikan kualitas beras yang dibeli dari petani. Bahkan saat menyimpan di gudang, seluruh ventilasi atau sirkulasi udara pun ikut diperhatikan.

yosef naiobe

http://www.koran-sindo.com/news.php?r=5&n=27&date=2016-08-04

Tidak ada komentar:

Posting Komentar