LEBAK, TitikNOL - Pasca aksi unjuk rasa yang menuding adanya dugaan 'permainan' dalam proses penyaluran beras untuk rakyat miskin (raskin), menimbulkan keprihatinan dari DPRD Lebak.
Djudju Yumiarsih, Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Lebak, mengaku sangat prihatin dengan kondisi beras kualitas buruk yang diterima warga di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lebak.
Dirinya pun mengaku akan segera melakukan inpeksi mendadak ke kantor Badan urusan logistik (Bulog) Sub Divre Lebak-Pandeglang, untuk memastikan sejauh mana kebenaran informasi.
"Tadi saya sendiri yang menerima beras kualitas buruk yang diberikan warga di kantor DPRD kepada kami. Jujur saya prihatin sekali. Makanya, besok kami akan sidak ke Bulog," ujar politisi PPP ini kepada TitikNOL, Rabu (18/05/2016).
Dirinya pun meminta, agar Bulog benar-benar memantau proses penyaluran raskin hingga ke titik bagi, agar bantuan itu bisa tepat sasaran.
"Sangat kita sadari apabila warga menerima beras lalu kualitasnya buruk, masa iya harus melaporkan sendiri ke Bulog. Jadi kami berharap Bulog dari awal harus menjaga kualitas dan kuantitas beras," papar Djudju.
Disinggung soal rencana menggelar RDP dengan pihak Bulog, Djudju mengatakan hal tersebut bisa dilakukan. Akan tetapi kata Djudju, RDP harus melalui mekanisme dan persetujuan pimpinan.
Baca juga: Demo Bulog, Warga di Lebak Sumbang Beras Busuk
"RDP bisa kita lakukan, tapi saat ini dewan masih banyak tugas lain. Dan kalau RDP kan harus dikonsultasikan dan disetujui pimpinan. Untuk sidak kita pastikan bisa, besok kita sidak ke Bulog," pungkasnya.
Seperti diketahui, puluhan warga di Kabupaten Lebak mendatangi kantor DPRD setempat, sambil menyerahkan beras busuk. Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes warga kepada buruknya kualitas raskin yang diterima. (Gun/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar