Jumat, 11 Desember 2015

Kualitas Raskin Buruk, Bulog Lampura Disidak

Jumat, 11 Desember 2015

KOTABUMI - Menindaklanjuti keluhan masyarakat tentang kurang maksimalnya beras untuk masyarakat miskin (raskin), Asisten II Pemkab Lampung Utara Hi. Fahrizal Ismail beserta Bagian Ekonomi langsung meninjau gudang Badan Urusan Logistik (Bulog). Dalam peninjauannya, Fahrizal mengatakan, pengecekan itu dilakukan menyusul adanya raskin kualitas di bawah standar yang beredar di kalangan masyarakat Lampura. "Kedatangan kami ke kantor Bulog ini untuk mengecek kualitas raskin yang ada," ujarnya kemarin (10/12).

Fahrizal menyatakan, Pemkab Lampura menekankan kepada petugas Bulog setempat untuk serta merta dalam menjaga kualitas Raskin. Sebab, masyarakat Lampura berhak atas Raskin yang berkualitas. "Beras Raskin tidak boleh asalan, masyarakat harus terima beras kualitas standar," kata dia.

Sementara itu, Kepala Sub Drivre Bulog Lampura Syamsudin Agung menyambut baik atas adanya kritikan dan masukan baik dari media dan masyarakat. Dengan adanya hal ini pihaknya bisa lebih menjaga dan memperhatikan lagi beras Raskin yang akan dibagikan ke masyarakat tersebut.

Jika nantinya masyarakat masih menemukan Raskin dengan kwalitas dibawah standar silakan langsung laporkan kepada pihak Bulog.

Bulog akan langsung mengganti beras tersebut dengan beras yang lain dan langsung memilih beras yang bagus." Kalau memang masyarakat menemukan itu segera laporkan kepada kita. Kita akan tukar langsung berasnya dengan beras yang baik,"pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Asisten II H. Fahrizal Ismail hari ini (Kemarin, Red) akan mengecek kelayakan beras Raskin yang diperuntukan bagi masyarakat kalangan menengah kebawah. Pengecekan beras Raskin tersebut akan dilakukan ke gudang Bulog (Badan Urusan Logistik) bersama tim dari bagian Ekonomi.

Pengecekan tersebut dilakukan dalam rangka menindaklanjuti adanya keluhan masyarakat yang mendapat jatah beras raskin. ’’Kita dapat informasi dari masyarakat waktu pembagian raskin bulan desember berasnya banyak dedek dan patah-patah. Maka dari itu kita akan tindak lanjuti ke gudang bulog,’’ ujar Fahrizal melalui sambungan teleponnya, Rabu(9/12).

Sayangnya, lanjut Fahrizal, sempel tersebut sudah tidak ada karena sudah dikonsumsi masyarakat. Untuk itu ia menghimbau seluruh masyarakat Lampura terutama penerima Raskin agar melaporkan jika ditemukan beras raskin yang tidak layak konsumsi.

Sesuai inturksi Bupati Lampura H. Agung Ilmu Mangkunegara yang selalu mewanti-wanti jangan sampai beras Raskin yang dibagikan tak layak konsumsi. ’’Kriteria beras raskin yang tidak layak konsumsi tersebut, yakni beras dipenuhi dedek, kutu, biji bunga dan patah-patah. Masyarakat harus laporkan kepada LK atau RT nya masing-masing. Nanti mereka yang akan melaporkan kepada bagian ekonomi,’’ imbaunya.

Terpisah, salah seorang warga Kelurahan Kotabumi Tengah yang enggan namanya dikorankan mengatakan, sekitar dua minggu lalu ia menerima bantuan beras Raskin yang diambil dari LK nya masing-masing. Ia menerima bantuan beras tersebut sebanyak 6 kilogram (kg). Awalnya, ia tidak mengetahui jika beras tersebut banyak dedek. Setelah ke esokan harinya saat ingin dimasak ternyata berasnya banyak dedek.

’’Saya nggak tau kalau berasnya banyak dedek, anak saya yang ngambil berasnya. Saya tanya sama tetangga punya mereka nggak banyak dedek, tapi patah-patah. Mau lapor saya takut, mau nuker apalagi. Jadi saya bersihkan saja dan dimasak untuk dikonsumsi sampai berasnya habis,’’ akunya.

Dirinya berharap pemerintah daerah dapat lebih teliti memantau jatah beras yang diberikan kepada masyarakat miskin tersebut. ’’Dengan adanya kejadian ini kami berharap tidak akan terulang lagi,’’ tandasnya. (ria/rnn/p2/c1/ary)

http://www.radarlampung.co.id/read/lampung-raya/91240-kualitas-raskin-buruk-bulog-lampura-disidak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar