Kamis, 26 November 2015

Raskin Sudah Jelek dan Penuh Kutu, Beratnya Berkurang

Rabu, 25 Nopember 2015


JELEK - Rasta berkualitas jelek saat ditunjukkan salah seorang warga Desa Kedungbanteng kemarin.LOKAL

KEDUNGBANTENG - Distribusi beras untuk keluarga miskin (raskin) yang sudah berubah nama menjadi beras sejahtera (rastra), ternyata masih bermasalah. Di Desa Kedungbanteng Kecamatan Kedungbanteng, beras yang diterima warga berkutu, berdebu, dan apek.

Akibatnya, warga yang terdaftar sebagai penerimanya mengeluh. Beras untuk konsumsi sehari-hari itu tak layak dimasak dan dimakan.

Keluahan warga itu dibenarkan Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal Slamet. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini tak menampik beras itu tak layak dibagikan.

Apalagi, pemerintah pusat sudah menganggarkan pengadaan rasta dengan nominal yang fantastis. Dia mendesak dinas terkait segera bertindak.

"Dinas yang menangani raskin saat itu pernah berjanji akan meningkatkan kualitas berasnya. Kenyataannya sebaliknya, malah bertambah jelek," kata Slamet.

Menurutnya, komisi IV pernah menghadirkan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Tegal. Saat itu, Dinsosnakertrans berjanji akan memperbaiki distribusi dan kualitas rasta.

Kasi Kesra Desa Kedungbanteng Sayidin membenarkan kualitas rasta yang diterima desanya tak layak konsums. Jatah rasta sebanyak 476 kantong berkutu, berbau apek, berwarna hitam, dan berdebu.

Ironisnya, berat rasta per kantongnya berkurang dari biasanya. Seharusnya per kantong berisi 15 kilogram, kini menjadi 14 kilogram. Bahkan ada juga yang hanya 13,5 kilogram.

"kami tidak tahu pasti penyebabnya. Yang jelas, karungnya sering sobek dan jahitannya terlepas," ungkapnya.

Sayidin tak memungkiri, banyak warga yang menolak membelinya. Dia berharap Bulog segera mengganti beras yang bebrapa kantong sudah diambil warga itu. (yer/zul/han)

http://radartegal.com/news/642-raskin-sudah-jelek-dan-penuh-kutu-beratnya-berkurang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar