Senin, 24 Agustus 2015

Mensos Temukan Raskin Berkutu di Gudang Bulog

Minggu, 23 Agustus 2015

JOMBANG - Kasus pembagian beras untuk rakyat miskin atau raskin yang tidak layak konsumsi ternyata masih saja terus terjadi. Menteri Sosial RI, Khafifah Indar Parawansa menemukan beras raskin yang berkutu, saat sedang melakukan sidak ke rumah warga miskin di Jombang, Jawa Timur.

Warga miskin Jombang, Nur Ani mengaku dirinya hanya menerima beras raskin dari Bulog selama ini hanya lima kilogram, bukan sesuai ketentuan pemerintah seberat 15 kilogram.

“Kami hanya mendapatkan lima kilogram perbulan dari Bulog,” ujar Nur saat berbicara kepada Mensos Khofifah, di Jombang, Jawa Timur, Minggu (23/8/2015).

Selain itu, kata dia, kualitas beras sangat buruk, seperti baunya apek, warnanya kecoklatan, berkutu, dan berkerikil. “Untuk bisa di makan, kami menyelep ulang beras itu, agar bersih,” tuturnya.

Khofifah pun langsung mengajak para wartawan untuk melihat kondisi raskin tersebut ke gudang Bulog Tunggorono, Kecamatan Kota Jombang, Jawa Timur. Dan ternyata, Khofifah melihat sendiri bahwa kondisi stok beras yang dimiliki Bulog ternyata memang berkutu.

Kepala Gudang Bulog Tunggorono, Harsoyo, berdalih, beras yang dilihat memang sudah waktunya difumigasi, sehingga wajar jika berkutu. Selain itu, dia pun menambahkan, jika Menteri Khofifah melakukan kunjungan di sore hari, sehingga banyak hama beterbangan dilingkungan gudang tempat penyimpanan beras.

“Nanti kami membagikan beras ini, setelah difumigasi terlebih dahulu, sehingga tidak akan ada kutunya lagi,” ujar Harsoyo.

Terkait temuan tersebut, Khofifah mengingatkan kepada Bulog agar terus memperbaiki dan menjaga kualitas raskin yang dibagikan kepada warga. Dia juga mengingatkan jika raskin selama ini tidak dibagikan oleh Bulog secara gratis, tapi sudah dibayar oleh pemerintah sehingga kualitasnya harus diperhatikan.

“Semua pihak agar jangan terlalu lama menyimpan beras untuk warga miskin, karena jika disimpan terlalu, pada saat dibagikan di khawatirkan kualitasnya akan menurun,” tegas Khofifah. (awl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar