Rabu, 4 Februari 2015
Mataram, (Antara NTB) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat meminta Perum Badan Urusan Logistik di daerah itu untuk meningkatkan kualitas beras bagi warga miskin sebagai respons atas keluhan masyarakat.
"Kami mengharapkan ada upaya meningkatkan kualitas beras bagi warga miskin (raskin) yang selama ini dikeluhkan masyarakat, bahkan sampai dimuat di media sosial `facebook`," kata Asisten II Bidang Ekonomi Setda Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) H Lalu Gita Aryadi, di Mataram, Selasa.
Hal itu dikatakan pada acara peluncuran penyaluran raskin tahun 2015 di Provinsi NTB, yang dihadiri Kepala Divisi Regional (Kadivre) Badan Urusan Logistik (Bulog) NTB M Sugit Tedjo Mulyono, serta sejumlah camat di Kota Mataram.
Menurut Gita, peluncuran penyaluran raskin tahun 2015 dapat dijadikan sebagai momentum untuk memperkuat koordinasi dalam rangka meningkatkan kualitas penyaluran raskin.
Gubernur juga terus mengikhtiarkan agar kualitas raskin yang disalurkan oleh Bulog Divre NTB kepada warga kurang mampu semakin baik.
"Masyarakat tahu bahwa NTB ini adalah daerah lumbung pangan nasional, ironis jika terdapat disparitas kualitas raskin yang jauh," ujarnya.
Kadivre Bulog NTB M Sugit Tedjo Mulyono menyebutkan jumlah rumah tangga sasaran (RTS) penerima raskin pada 2015 sebanyak 471.566 kepala keluarga (KK) yang tersebar di di 10 kabupaten/kota di NTB. Masing-masing KK mendapat jatah beras sebanyak 15 kilogram setiap bulan.
"Penyaluran raskin akan dilakukan mulai Februari 2015, kami sudah koordinasikan dengan Pemerintah Provinsi NTB dan kabupaten/kota," ujarnya.
Bulog Divre NTB menargetkan mampu menyerap beras hasil produksi petani sebanyak 165.000 ton pada 2015 untuk menunjang program penyaluran raskin di daerah itu.
Target tersebut lebih rendah dibanding tahun 2014 sebanyak 190.000 ton dengan realisasi mencapai 164.735 ton atau sebesar 86,70 persen. (*)
http://www.antarantb.com/berita/27747/pemprov-ntb-minta-bulog-tingkatkan-kualitas-raskin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar