Kamis, 03 Juli 2014

Kemendag Instruksikan Bulog Untuk Impor Beras

Rabu, 2 Juli 2014

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perdagangan akhirnya mengonfirmasi telah memberikan instruksi impor beras kepada Perum Bulog (Persero) guna mengantisipasi gangguan produksi pada kuartal III/2014, meski masih menutup rapat besaran volume dan waktu eksekusi impornya.

Mendag Muhammad Lutfi mengungkapkan otoritas perdagangan telah resmi ‘memberi arahan’ kepada Bulog untuk mengantisipasi turunnya produksi padi dan efek moderat El Nino yang berpotensi besar memicu kontraksi produksi komoditas terpokok di Indonesia itu..

“Angka, harga, dan timing untuk sudah saya berikan, tapi saya mohon agar itu dihormati sebagai diskresi di tangan pemerintah untuk menjaga stabilitas dan agar tidak terpojok oleh kontaminasi para spekulan,” katanya, Rabu (2/7/2014).

Lutfi mengatakan berdasarkan pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, Kemendag berhasil mengantisipasi defisit beras melalui instruksi impor yang tepat secara waktu dan kuantitas. Untuk itu, dia meminta agar masyarakat mempercayakan kebijakan tersebut kepada pemerintah.

“Untuk diketahui, beras itu komoditas yang sifatnya jauh lebih lethal atau lebih berbahaya dibandingkan dengan komoditas-komoditas lain, seperti daging sapi, cabai, atau yang lainnya. Jadi percayakan kepada pemerintah.”

Saat ini Indonesia tengah memasuki musim panen padi, yang merupakan masa-masa pelarangan impor hingga 3 bulan pascamusim panen. Oleh karena itu, pemerintah telah mengalkulasi secara akurat kapan izin impor diberikan serta eksekusi pembeliannya.

“Kalau kita terlambat mengantisipasi masalah-masalah tersebut, pasti akan terjadi kenaikan yang tidak kita inginkan. Akibat dari kenaikan komoditas beras ini sangat berbahaya terhadap seluruh indikator ekonomi mikro dan makro,” tegasnya.

Menurut catatan Kemendag, pasokan beras di Bulog saat ini berjumlah sekitar 1,8 juta-1,9 juta ton, yang seharusnya mencukupi untuk kebutuhan selama 7 bulan. Adapun, tahun lalu Indonesia berhasil surplus beras sejumlah 4,8 juta ton dengan rerata tingkat konsumsi beras per tahun sekitar 36 juta ton.

Editor : Fajar Sidik

http://bandung.bisnis.com/m/read/20140702/34231/512056/kemendag-instruksikan-bulog-untuk-impor-beras

Tidak ada komentar:

Posting Komentar