Selasa, 10 Juni 2014

Ketua LSM Amanah Mencak - Mencak di Gudang Bulog

Senin, 9 Juni 2014

SURYA Online, LAMONGAN - Gara - gara mendapati informasi pengiriman beras Bulog diselewengkan, Ketua LSM Amanah, Sulistiono mencak - mencak di Kantor Gudang Bulog Jalan Jaksa Agung Suprapto, Senin (09/06/2014) siang.

Sang Ketua LSM ini bahkan meminta bukti Delivery Order (DO), mitra Bulog dan dicocokkan dengan pengiriman beras dari H Sholikin di dalam gudang. Sebelum ke gudang, Sulistiono menemui Kepala Gudang Rudiyanto dan meminta bukti - bukti pengiriman dari H Sholikin.

Tak sekedar itu, Sulistiono memaksa Rudiyanto untuk menunjukkan bukti beras yang dikirim H Sholikin.
Sulistiono tetap pada pendiriannya sesuai informasi yang didapatkannya kalau beras itu tidak digudangkan tapi langsung dikirim ke wilayah Madura.

Rudiyantopun menunjukkan DO dan bukti pengiriman. Sulistiono seolah tidak mempercayai pihak Bulog menerima beras dari H Sholikin tersebut. Dan menuding berasnya langsung dipasok ke Madura, tanp melalui gudang.

Rudiyanto akhirnya menunjukkan tumpukan beras dalam gudang Bulog. Namun Rudiyanto tidak bisa menunjukkan pasti mana - mana beras yang dikirim oleh mitra. Itu lantaran banyaknya mitra dan jumlah beras yang dikirim oleh mitra Bulog.

"Saya dapat informasi itu, tapi siapa orangnya ya rahasia,"ungkap Sulistiono.

Ternyata bukti kelengkapan surat dan DO yang ditunjukkan Rudiyanto tidak memuaskan Sulistiono dan tetap menuding kalau beras dari Dusun  Mireng Desa Banjarejo  Kecamatan Sukodadi itu tidak masuk gudang.

Sikap over acting ketua LSM ini akhirnya tidak ada titik temu, Bulog menyatakan sesuai prosedur, sementara Sulistiono tidak mempercaya bukti tertulis yang ditunjukkan Kepal Gudang Bulog, Rudiyanto.

Artinya tudingan Sulistiono tidak bisa dibuktikan. Dan beras yang dikirim oleh Bulog Lamongan ke Madura  sudah sesuai prosedur didukung dengan bukti - bukti tersurat.

Sementara itu, Kepala Sub Bulog Divre III Bojonegoro, Efdal MS mengungkapkan, bahwa beras yang dikirim ke Madura itu sudah melalui prosedur, yakni dikeluarkan dari Gudang Bulog. Dan sudah dikontrol di Gudang Bulog.

"Intinya beras yang dikirim kemanapun tentu yang terbaik,"tegasnya.

Beras yang disalurkan tentu beras yang awal masuk gudang yang dikirim.
Kalau ada beras yang rusak maka dalam waktu secepatnya yakni satu dua kali dua puluh empat jam langsung diganti.

Dan Bulog Bojonegoro, gudang Lamongan dan Tuban itu untuk kebutuhan nasional. Termasuk pengiriman ke Madura, itu karena jatah beras di Lamongan melimpah dan ada kekurangan di Madura.

"Kita diminta oleh pusat untuk mensuplai Madura. Dan itupun atas perintah Bulog pusat,"katanya.

http://surabaya.tribunnews.com/2014/06/09/ketua-lsm-amanah-mencak-mencak-di-gudang-bulog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar