Sabtu, 03 Mei 2014

Kasub Bulog Lebak-Pandeglang Diminta Mundur

Jumat, 2 Mei 2014

PANDEGLANG, RN - Ketua LSM Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera), H. F. Rozi, menghimbau agar Kasub Bulog Divre Lebak-Pandeglang, mengundurkan diri dari jabatanya. Karena Rozi menilai, Kasub Bulog Divre Lebak-Pandeglang saat ini, terlalu arogan dan tidak mau menerima saran dan kritikan dari berbagai pihak, terutama tentang permasalahan seputar pengelolaan penyaluran program raskin. Bahkan sejak kepemimpinanya di Sub Divre Lebak-Pandeglang, banyak sekali kejanggalan yang terjadi dilapangan, khususnya program raskin di wilayah Kabupaten Pandeglang.

"Kami menghimbau Kasub Bulog Divre Lebak-Pandeglang yang saat ini menjabat, untuk mundur dari jabatanya, lantaran sejak kepemimpinannya tersebut, Program raskin di wilayah Lebak-Pandeglang selalu mengalami permasalahan di lapangan, khususnya di wilayah Kabupaten Pandeglang. Seperti halnya penyusutan tonase raskin perkarungnya, lambannya merespon SPA, jadwal pengiriman yang selalu tidak tepat waktu, pengawasan kualitas, serta amburadulnya pengawalan dari satgas raskin itu sendiri," tandas Pentolan LSM Ampera pada rilisnusantara.com belum lama ini.

Rozi pun menjelaskan, salah satu kasus yang sempat dicuatkannya ke media beberapa waktu lalu tersebut, terkait kekurangan tonase atau bobot raskin perkarunya itu, sebenarnya sudah ia sampaikan ke pihak Bulog untuk ditindak lanjuti. Namun anehnya, pengaduan dari pihak nya tidak pernah ditindak lanjuti. Bahkan saran-saran yang diberikan Rozi pun dimentahkannya, serta dianggap angin lalu.

"Saat itu kita sudah sampaikan, kalau hitungan Tonase pengiriman tidak bisa berpatokan dengan jumlah karung yang dikirimkan ke desa-desa penerima hak. Akan tetapi harus di timbang dahulu sesuai dengan SPA yang ada, bila pengajuan dari satu desa sekitar 10 ton, maka harus dikirim 10 ton, bukanya 400 karung dengan berat 15 Kg/karunya, karena setiap karunya meski tertera 15 kg, bukan berarti itu berat bersih, banyak kebocoran perkarunya, yang diperkirakan bisa mencapai 0,5 - 1 Kg/karunya, bahkan bisa lebih lagi," jelasnya.

Dicontohkan oleh Rozi, dalam temuan tim nya dilapangan terkait kurangnya bobot raskin perkarunya, terjadi di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Pandeglang, khususnya pengiriman raskin per bulan Matret 2014 lalu. Seperti di Kecamatan Cipeucang, Desa Baturanjang, dan Kecamatan Banjar, Desa Cibeureum. Dimana  kedua desa itu, sebenarnya sudah membuat laporan kekuranga tonase, serta  sudah ditembuskan ke pihak Bulog oleh anggota LSM Ampera (Emus-red), melalui staf Bulog Sub Divre Lebak-Pandeglang.

"Maka dari itu, dari pada Kasub Bulog Divre Lebak-Pandeglang di copot dengan tidak hormat, kami lebih menyarankan agar beliau mengundurkan diri saja dari jabatanya. Karena sikapnya yang tidak kooporatif, serta selalu mencari pembenaran, seperti halnya menugaskan bawahannya untuk memaksa salah satu lurah (kepala desa-red) untuk membuat surat pernyataan tidak ada pengurangan, sampai sikap masa bodohnya terhadap kejanggalan yang terjadi, dengan alasan akan memperbaiki pengiriman yang akan datang," celoteh H. F. Rozi, Ketua LSM Ampera usai Rakor Tim Monev di Pemdes Pandeglang beberapa waktu lalu. (Day)

http://rilisnusantara.com/showdetail.php?mod=art&id=1242&t=Kasub%20Bulog%20Lebak-Pandeglang%20Diminta%20Mundur&kat=Lintas%20Daerah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar