Minggu, 27 April 2014

Bulog : Pengadaan Gabah Di Sulteng Nihil

Sabtu,26 April 2014

Kepala Perum Bulog Sulawesi Tengah Mar'uf mengatakan bahwa pengadaan gabah di daerah itu hingga kini masih nihil, karena petani enggan menjual gabah, sekalipun harga cukup bagus.

'Petani Sulteng enggan menjual gabah, padahal harganya cukup bagus,' kata Mar'uf di Palu, Sabtu.

Ia mengatakan untuk mengubah pola pikir petani memang tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan.

Apalagi, kata dia, sejak turun temurun sampai sekarang ini petani telah terbiasa menjual hasil panen sesudah diolah menjadi beras.

Namun demikian, Bulog tetap berupaya selain membeli beras, juga gabah kering giling (GKG), jelasnya.

'Kami tetap membeli GKG meski tampaknya itu sangat sulit terealisasi,' katanya.

Ia mengatakan bahwa Bulog Sulteng memiliki unit penggilingan gabah dan beras (UPGB) sendiri di Kabupaten Parigi Moutong dan Tolitoli.

'Jadi, gabah hasil pembelian Bulog di daerah itu langsung masuk ke UPGB setempat,' katanya.

Mar'uf mengatakan Bulog Sulteng membeli gabah petani sesuai dengan standar harga pembelian pemerintah (HPP) yang ditetapkan, yakni HPP gabah kering giling (GKG) diterima di gudang Bulog Rp4.200,00 per kilogram.(ant/rd)

http://www.ciputranews.com/riil/bulog-pengadaan-gabah-di-sulteng-nihil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar