Senin, 17 Maret 2014
NGAWI, (JURNAL) – Bulan Maret ini sudah banyak beras untuk masyarakat miskin (Raskin) yang dikucurkan untuk warga Ngawi. Mereka pun harus menebus beras tersebut sambil menyetorkan KK dan KTP sesuai dengan data yang ada di desa masing-masing. Namsun sayang sebagian beras raskin justru berkualitas buruk.
Hal ini menjadi keluhan diantaranya bagi warga Dusun Gemarang Timur,Desa Watualang Kecamatan Ngawi. Beras yang terbagi masyarakat miskin tercampur kerikil tampak kusam dan bahkan berkutu. “Kami jelas mengeluhkan hal ini, walaupun memang berasnya murah tapi kan ya yang layak karena kalau dimasak beras seperti ini akan menghasilkan nasi yang tak putih,” ujar Marni, warga GemaranG Timur.
Setiap warga mendapatkan jatah dua karung yang masing-masing berisi 15 kilogram. Warga pun menggiling lagi beras tersebut agar tampak putih kendati memang harus kehilangan gizi serta mengeluarkan ongkos giling lagi. “Kalau tak diselep lagi tak bisa dimakan,” imbuhnya.Data di Kantor Desa Watualang, Kecamatan Ngawi, penerima Raskin Tahun 2014 sebanyak 615 Kepala Keluarga (KK), masing-masing KK mendapat 15 kilogram.
Keadaan berbeda diterima masyarakat Desa Klitik Kecamatan Geneng. Pembagian raskin Selasa lalu, 11 maret 2014 membuat warga tersenyum. Ini karena beras tampak putih dan setiap warga bisa mendapatkan 30 kilogram. “Lumayan, berasnya putih dan layak konsumsi,” ujar Sari, warga Klitik. (AAW)
http://koranjurnal.esy.es/2014/03/sebagian-besar-raskin-berkutu/
Berikut dugaan modus korupsi di Perum Bulog.
BalasHapusPertama:
Pelanggaran PD-11 Thn 2011 (Peraturan Direksi) ttg pelaksanaan Movenas oleh Direktur PP, menunjuk movenas kepada pengusaha Indarto melalui anak perusahaan Ujasang di atas 2000 ton yg seharusnya dilelang. Karena kalau dilelang selisih HPS dan harga lelang 100-150 rb rupiah/ton.
Link:
https://plus.google.com/photos/109414570950189276042/albums/5974236667146345345
Kedua:
Pengusaha Indarto memfaatkan kenaikan tarip movenas dengan jumbo bags yang 20 persen lebih tinggi dari pelaksanaan tanpa jumbo bags namun pelaksanaan tanpa jumbo bags.
Link:
https://plus.google.com/photos/109414570950189276042/albums/5966473806419159089
Ketiga:
Berikut dugaan hasil korupsi berupa rumah di kediri fariedh (Direktur PP) hasil dari penyelewengan movenas tanpa lelang dengan pemakaian tarip jumbo bags tersebut.
Alamat Fariedh:
Jalan Raden Patah no: 36 dan 38
Dukuh Klodran
Desa Sidomulyo
Kecamatan Semen
Kabupaten Kediri
Link:
https://plus.google.com/photos/109414570950189276042/albums/5966453487622667425
Alamat Indarto Wijaya:
PT. Surya Buana Sentosa
Jalan Perak Timur 220
Surabaya
HP : 081-133-0893
Demikian informasi ini dapat membantu penyidikan lebih lanjut. Jumlah movenas per tahun di Perum Bulog mencapai 1 juta ton sehingga jumlah yang diselewengkan sangat besar. Terimakasih.