Senin, 30 Desember 2013

Harga Daging yang Diimpor Bulog Mahal!

Minggu, 29 Desember 2013

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

JAKARTA - Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (Apmiso) mengaku bisa menyerap daging sapi hasil impor yang dilakukan oleh perusahaan pelat merah, yakni Perum Bulog. Namun, hingga saat ini penyerapanpun masih belum dapat dilakukan secara maksimal lantaran harga jual daging sapi impor tersebut masih terbilang mahal.

Ketua Umum Apmiso Trisetyo Budiman mengatakan, anggota Apmiso yang merupakan para pedagang bakso lebih terbiasa menggunakan daging sapi impor jensi CL85 yang harganya lebih terjangkau, dibandingkan daging sapi impor dari Bulog.

"Bisa, tapi itu daging tipenya berbeda, kita biasa CL85, kalau yang diimpor Bulog itu lebih ke Horeka," kata Trisetyo usai sambutan acara Festival Bakso Gratis di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu (29/12/2013).

Trisetyo menuturkan, kurangnya penyerapan yang disebabkan perbandingan harga dua jenis daging sapi tersebut cukup signifikan, di mana daging sapi hasil impor Bulog dibanderol Rp70 ribu per kilogram (Kg), sedangkan daging sapi impor jenis CL85 dibanderol Rp56 ribu-Rp57 ribu per kg.

"Bisa dipakai tapi gak masuk harganya," tambahnya.

Oleh karena itu, Trisetyo berharap agar pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN melalui Perum Bulog bisa menyediakan alokasi impor daging sapi yang sesuai dengan kebutuhan Apmiso. Hal itu, lantaran untuk penyerapan lebih maksimal.

"Tipe dagingnya harus cocok, Tinggal jenisnya saja," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku telah memanggil Apmiso, pemanggilan tersebut untuk menyerap daging sapi hasil impor Perum Bulog. Adapun, kuota impor yang telah diperoleh Bulog sebesar 3.000 ton, dan saat ini sekitar 900 ton daging sapi impor yang didatangkan dari Selandia Baru.

Di sisi lain, Apmiso tengah merayakan ulang tahun jadinya yang ke lima. Pada hari jadinya ini, Apsimo mengadakan Festival Bakso Gratis di Parkiran Timur Senayan. Di mana, acara tersebut diramaikan 410 pedagang bakso gerobak.

Trisetyo mengatakan, setiap satu gerobak bakso diberikan kesempatan menyediakan 30 mangkok bakso. "Kita berikan 30 mangkok satu gerobak, lalu panitia berikan Rp350 ribu, sebagai uang pengganti karena dia tidak berjualan," kata dia.

Selain itu, dalam Festival Bakso Gratis ini rencana awal akan menyediakan 15 ribu mangkok. Namun, karena para pedagang bakso tidak datang secara keseluruhan, maka Apmiso hanya menyediakan 12 ribu mangkok bakso gratis.

"Rencana semula 15 ribu mangkok gratis, karena tidak ada yang hadir turun menjadi 12 ribu mangkok, tapi saya rasa cukup banyak," tambahnya.

Selain itu, lanjut Trisetyo, dirinya mengaku tujuan diadakan acara ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi yang hingga saat ini terus terjalin.

"Ini kan dalam rangka ulang tahun Apmiso ke lima, membangun silahturami teman-teman pedagang mie bakso di DKI, membangkit kan kebanggaan pelaku usaha ukm bakso suatu kebanggaan," tutupnya. (wdi)

http://economy.okezone.com/read/2013/12/29/320/918838/harga-daging-yang-diimpor-bulog-mahal

1 komentar:

  1. Ini link foto rumah fariedh pemberian indarto atas penyelewengan movenas selama beberapa tahun ini. Semua tanah, bangunan, dan isinya mencapai puluhan milyar.

    Alamat rumahnya:
    Jalan Raden Patah no: 36 dan 38
    Dukuh Klodran
    Desa Sidomulyo
    Kecamatan Semen
    Kabupaten Kediri

    Link:
    https://plus.google.com/photos/109414570950189276042/albums/5966453487622667425

    BalasHapus