Kamis, 28 November 2013

Direktur PT.GMM Bantah Dugaan Pabrik Gula Blora Akan Giling Gula Mentah Impor

27 November 2013

Kamadjaya, Dirut PT.GMM pendiri Pabrik Gula Blora

BLORA. Rencana Bulog mengimpor gula kristal mentah (raw sugar) mendapat tanggapan serius para petani tebu di Blora. Pasalnya,  Pabrik Gula (PG) Blora oleh PT Gendhis Multi Manis (GMM) yang kini memasuki tahap akhir pembangunan, telah menjanjikan akan menampung tebu hasil panen petani Blora.

”Kami akan mengawasi peruntukan gula mentah itu. Jika petani dirugikan dan PT GMM tidak menepati janjinya,  kami akan berontak,’’ ujar Sekretaris Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Blora Anton Sudibyo, Selasa (26/11).

Meskipun kabar recana Bulog mengimpor raw sugar sebanyak 3,8 ton telah tersebar, namun sementara ini petani masih percaya PT GMM memegang janjinya untuk menampung dan membeli tebu Blora.

Mantan anggota DPRD Blora itu mengatakan, PT GMM  juga menjanjikan jaminan rendemen tebu minimal delapan persen. Kesepakatan itu sudah dituangkan melalui perjanjian bermaterai, serta perjanjian bagi hasil, dan lainnya.

”Terus memantau perkembangan dan situasi. Jika janji tidak ditepati, maka tahu sendiri nanti jika petani sudah bergerak,’’ tegasnya.

Ia menjelaskan, impor gula mentah merupakan kebijakan nasional, karena produksi gula tanah air tidak memenuhi kebutuhan. Gula impor itu akan dibagikan pada perusahaan yang membangun pabrik gula sebagai insentifm termasuk PT GMM. ”PT GMM  sedang membangun PG Blora akan mendapat jatah gula mentah ini untuk diolah,’’ terangnya.

Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Nasional (DPN) APTRI Nur Khabsyin curiga dengan rencana Bulog mengimpor 300 ribu ton gula kristal mentah. Salah satunya akan akan digiling PG Blora agar menjadi gula siap pakai.  Sehingga petani khawatir tebu mereka akan dibeli murah dengan adanya impor gula mentah tersebut.

”Secara teknis, mesin pabrik gula yang baru harus diujicoba dengan menggiling atau mengolah gula mentah terlebih dahulu, sebelum bisa menggiling tebu secara langsung,” jelasnya.

Khabsyin  menyatakan, APTRI mendukung pemberian insentif gula mentah dari pemerintah untuk PG Blora. Namun dengan catatan PT GMM harus memerhatikan kesejahteraan petani.

Sementara Presiden Direktur  PT GMM Kamadjaya saat dikonfirmasi membantah akan menggiling gula mentah. Bahkan, pemerintah juga belum membahas rencana impor gula mentah dengan PT GMM. PT GMM Kamadjaya menegaskan  bahwa komitmen PT GMM  terhadap petani tidak akan berubah.

”Jika mengenai gula dan tebu, petani tebu yang tahu bagaimana janjinya. Silakan cari informasi langsung kepada petani langsung. Sedangkan menyangkut rencana menggiling gula mentah di PG Blora, itu tidak benar,” tegasnya. (rs-infoblora | Sumarni Murianews.com)

http://www.infoblora.com/2013/11/direktur-ptgmm-bantah-dugaan-pabrik_27.html?showComment=1385555623433

Tidak ada komentar:

Posting Komentar