3 Juli 2013
Jakarta, (Analisa). Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan
Pangan (KRKP) mendesak pemerintah segera mengatasi aksi para spekulan
pengendali harga kebutuhan masyarakat demi kedaulatan pangan.
Manager Advokasi dan jaringan KRKP, Said Abdullah di Jakarta, Selasa,
mengatakan sudah saatnya pemerintah memegang kendali dan bersikap tegas
terhadap spekulan yang mengendalikan harga pangan di pasar.
Ia mengatakan pemerintah harus berpihak pada produsen dan konsumen,
bukan justru sebaliknya. Selain itu pemerintah harus lebih kuat dari
pengaruh para spekulan yang hanya mementingkan keuntungan kelompok
mereka saja.
Said menilai saat ini pemerintah seolah kalah dari para pedagang dan
spekulan. Sudah saatnya pemerintah memegang kendali, karena hanya dengan
cara ini Indonesia mampu berdaulat pangan seperti amanat undang-undang
pangan.
Jika melihat kondisi pasar saat ini, Said mengatakan faktor spekulan
sangat dominan dalam pengendalian harga. “Apa pemerintah sudah siap
mengawal dan memastikan bahwa spekulan tidak bermain”, katanya.
Karena jika tidak, menurut dia, setiap keputusan membuka kran impor
terutama produk hortikultura maka sebenarnya pemerintah hanya sedang
memfasilitasi para spekulan semata.
Sebelumnya ia juga mendesak pemerintah tidak lagi mudah membuka kran
impor untuk 13 produk hortikultura dengan alasan menjaga stabilitas
harga pangan sebagai upaya antisipasi kenaikan harga BBM. Total impor 13
produk hortikultura tersebut mencapai 260.064 ton.
KRKP mendesak pemerintah untuk serius mengurus persoalan produksi dan impor pangan ini khususnya hortikultura.
Dan semestinya pemerintah segera menghentikan resep jangka pendek dengan melakukan impor.
Pemerintah, lanjutnya, harus mendukung dan memberikan perlindungan
pada petani agar produksi terus meningkat dan secara perlahan impor
terus bisa dikurangi. (Ant)
http://www.analisadaily.net/news/2013/28181/pemerintah-diminta-atasi-spekulan-demi-kedaulatan-pangan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar