20 Juli 2013
Jakarta, Aktual.co — Bulog mendatangkan daging sapi dari luar negeri untuk bisa melakukan operasi pasar. Operasi pasar dilakukan dalam rangka menstabilkan harga daging yang meroket semenjak Ramadan.
Bulog sudah lama tidak melakukan hal seperti ini, jadi wajar saja timbul kekhawatiran apakah Bulog sukses menyalurkan daging sapi impor melalui operasi pasar bisa benar-benar teredam? Apakah daging-daging ini malah diserap oleh kartel-kartel yang lama bermain di pasar?
Ekonom senior Rizal Ramli pun meminta agar tidak terlalu ribet berfikir.
"Apa saja bisa dicari di seluruh dunia dimana saja pilihannya banyak. Bulog mempunyai kemampuan dan memiliki organisasi, human resources. Persoalannya mereka tidak dilengkapi dengan senjatanya untuk melakukan ini," kata bekas Ketua Bulog ini kepada Aktual.co, Jumat (19/7).
Maksudnya, Bulog juga harus didukung dengan budget yang cukup.
"Setahu saya budget itu diskusinya sudah, rapat para menteri sudah, tapi budgeting-nya tidak turun. Sama saja orang disuruh perang tapi tidak ada senjatanya. Baru belakangan ini setelah panik, saya dengar budget-nya turun," katanya lagi.
Rizal kemudian memberikan contoh, harga beras di pasaran menengah itu sudah sepuluh ribu. Kalau beli langsung paling banter itu harganya enam ribu perak di Vietnam atau di Thailand. Dijual delapan ribu itu sudah untung.
Tetapi karena Bulog hanya fokus untuk beras orang miskin atau raskin, dan kebanyakan itu hanya beras tua yang sudah lama.
"Bulog nggak fokus untuk beras menengah, beras sedang. Ini akhirnya dikuasai lagi oleh kartel swasta. Yang membeli beras sedang di luar negeri enam ribu harusnya dijual tujuh ribu lima ratus atau delapan ribu sudah untung, kartel ini menaikkan hingga sepuluh ribu," imbuhnya.
"Yang begini saya mohon maaf, pemerintah nggak ada kecanggihan sama sekali karena kerjanya hanya rapat antar mereka. Karena mereka tidak bicara dengan pedagang, petani dan lain-lain. Kalau bicara dengan para pemain, bisa ketahuan semua kok ini," demikian Rizal.
Ari Purwanto
http://m.aktual.co/ekonomibisnis/215656apakah-bulog-sukses-operasi-daging-ini-komentar-rizal-ramli
Tidak ada komentar:
Posting Komentar